Namanya Sipisang, satu dari tigabelas Jorong di Kanagarian Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh, berada di jalan lintas Bukittinggi Medan, 41 km dari Bukittinggi arah ke Bonjol, Kabupaten Pasaman. Jarak Jorong ini dengan Kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung, 32 km. Orang tua-tua dulunya merasakan sepi nya Jorong, ini sehingga pepuler dengan "Sepi-sang", meski berada di jalan lintas Sumatera.
Seabad kemudian Jorong ini berubah dengan cepat. Jorong ini popular dengan sebuah mesjid tua, Nurul Hikmah salah satu mesjid tua di Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, dibangun tahun 1828 (langgam id, menyebut tahun 1918). Saat ini sedang diusulkan menjadi Mesjid Cagar Budaya. Mesjid tua ini di dayagunakan dan dipelihara oleh masyarakat dengan sungguh sungguh, menjadi tempat acara penting di Kanagarian Ini. Sebut saja acara "Makan Kapadang", acara tahunan bertasyakur atas rezki yang dilimpahkan oleh Allah. Rapat Tiga Tungku Sajarangan, Musyawarah Adat dan KAN, musabaqah tilawatil Al Qur'an, acara hari besar Islam.
Nagari Nan Tujuah, khususnya Jorong Sipisang banyak melahirkan sejumlah tokoh nasional. Yang paling dikenal orang sekampung adalah Darmawel SH, Jendral Polisi Militer yang menjadi Hakim Pengadilan Mahmilub, para pemberontak PKI. Darmawel SH ini dipercaya sebagai Direktur Utama Bank Indonesia beberapa tahun, di zaman kepemimpinan Presiden Suharto.
Seorang anak negari ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di negara jiran, Malaysia, yakni Tansri Datu' Sri Utama Datuk Dr.M Rais Yatim, sekarang menjabat Ketua Dewan Negara, datang mengunjungi kampungnya tahun 2018, setelah menghadiri pertemuan budaya Indonesia dan Malaysia, di Padang. Naluri dan latar belakang cinta budaya, melihat masjid tua ini harus dipelihara, dengan tetap mempertahankan arsitektur asli nya. Beliau memberikan dukungan untuk renovasi masjid tua bersejarah ini, untuk perbaikan lantai, dinding, plafond dan tiang "tugu" dan bagian lainnya.
Sejak bulan September 2021 yang lalu, masyarakat Sipisang boleh berbangga diri, dengan diterima nya sebuah mobil ambulance layanan ummat. Kenapa tidak, "Ini sebuah prestasi bagi Mesjid Nurul Hikmah, Jorong Sipisang, karena dari 28 mesjid yang berada di Kanagarian Nan Tujuah dengan 13 Jorongnya, maka mesjid ini lah yang pertama memiliki ambulance. Malah di Kecamatan Palupuh, dengan tujuh nagari, Nagari Nan Tujuah, lah yang telah memiliki mobil ambulance layanan ummat.
Berbagai dinamika pembangunan Jorong dan Nagari berlangsung terus. Pada sisi lain generasi muda nagari ini mungkin saja tidak demikian mengenal kampung halaman nya. Realitas ini mungkin lebih parah, generasi muda nagari yang lahir dan besar di rantau, kurang memahami kampung halaman nya. Baik sejarahnya dengan baik, lingkungan sosial, adat dan demografi serta asal usul nenek moyang mereka.
Karena itu lah Pengurus Mesjid Nurul Hikmah Jorong Sipisang Alizar Tuanko Marajo, Tarmizi Hakim, Wali Nagari Nan Tujuah dan sejumlah tokoh masyarakat di rantau mengusulkan agar dapat ditulis buku tentang Jorong Sipisang khususnya dan Nagari Nan Tujuah umumnya. Buku ini dapat dibaca oleh generasi muda saat ini, baik di kampung maupun di rantau. Muaranya adalah semakin meningkat kecintaan mereka pada kampung halaman nya. Bila cinta kampung sudah tertanam kuat, akan membawa efek ganda untuk pulang kampung dan mendukung pembangunan di tanah kelahiran mereka.
Buku ini tentunya akan dapat terwujud dengan mudah berpijak pada falsafah adat Minang "Basamo Mangkonyo Jadi", dengan pengertian diperlukan kontributor penulis dan sekaligus juga kontributor pembiayaan dalam penerbitan nya nanti.
Cakupan isi buku ini kira-kira akan meliputi tujuah bagian (Bab), yakni;
Pertama, Geografis dan sosial Budaya Nagari Nan Tujuh.