Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. Kita semua berduka, Indonesia berduka, Syekh Ali berpulang ke rahmatullah dalam usia yang masih muda yakni 44 tahun, jam 08.30 WIB, hari Kamis 14 Januari 2021. Insya Allah beliau syahid. Tidak sampai 20 hari dirawat di RS Yarsi, Allah mengendaki lain. Insya Allah pintu surga terbuka lebar bagi hamba Allah yang dicintai ummat oleh Muslim Indonesia ini.
Hafidz Sejak Anak-Anak
Beliau adalah salah seorang ulama dari Kota Nabi, lahir di Madinah Al-Munawarah pada tanggal lahir 3 Shafar 1396 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 3 Februari 1976 M. Beliau menjalani pendidikan, baik formal maupun informal, di Madinah. Datang ke Indonesia tahun 2008, menjalankan dakwahnya, mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat luas.
Beliau terus giat dakwah dari perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah, sehingga mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2011 dianugerahi kehormatan menjadi WNI. "Menjadi sebuah kebahagian dan kebanggaan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara Indonesia telah diterima," tulis Ali Jaber di laman media sosial Instagram resminya @syekh.alijaber yang dipantau dari Jakarta, Kamis (23/1/2020). Dia juga berharap semakin dapat belajar banyak dari warga Indonesia. "Mohon bimbingannya dari jamaah sekalian supaya kami menjadi warga negara Indonesia yang baik dan bisa berkontribusi bagi agama bangsa dan negara. Aamiin. I love you Indonesia," kata nya.
Dalam usianya yang masih terbilang belia, 11 tahun, Syekh Ali Jaber telah hafal 30 juz Al-Qur'an. Sejak itu pula Syekh Ali memulai berdakwah mengajarkan ayat-ayat Allah di masjid tersebut, kemudian belanjut ke masjid lainnya. Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru tahfizh Al-Qur'an di Masjid Nabawi dan menjadi Imam besar shalat di salah satu masjid di Kota Madinah.
"Almarhum berdakwah di berbagai masjid serta pengajian. Dan menyampaikan dakwah secara teduh, sejuk bahkan mengajak umat ke jalan yang benar." Di mata JK, gaya Syekh Ali Jaber dalam berdakwah penuh dengan pesan kebaikan. Almarhum rutin mengisi acara religius di televisi nasional. Dengan aksen dan bahasa Indonesia dengan baik, wajah Syekh Ali Jaber yang bersahaja sangat akrab dengan pemirsa Indonesia. Sehingga, dakwah dan pesan-pesan kebaikannya kerap viral di media sosial.
Almarhum dimakamkan kawasan Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, sekitar pukul 16.05 Wib, 14 Januari 2021. Semula akan dimakamkan di Lombok, kampung istrinya.
Pemulung Muhammad Gifari Akbar
Saya ingat kembali ingat wawancara almarhum dengan pemulung yang selalu mengaji di trotoar saat istirahat, yakni Muhammad Gifari Akbar (16). Gifari pemulung yang viral saat sedang mengaji di trotoar Jalan Braga, Bandung, berasal dari Garut. Pemulung ini berkesempatan bertemu dengan Syekh Ali Jaber di Muslimah Center Nuurun Nisa, Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat. Dia datang dari Garut pada Selasa (10/11/2020) namun baru berkesempatan bertemu dengan Syeikh Ali Jaber keesokan harinya, Rabu (11/11/2020) bertepatan dengan agenda tausyiah di muslimah center tersebut.
Gifari jadi kejutan untuk Syeikh Ali Jaber, yang tidak tahu jika dirinya ikut hadir di kegiatan tersebut. Sebab Syekh Ali Jaber sebetulnya berniat mendatangi Akbar langsung ke rumahnya di Garut.
Dalam dialog langsung di TV one bulan Desember 2020 yang lalu .Almarhum Seikh Ali Jaber menanyakan apakah mau menjadi anak angkat almarhum. Dengan terbata bata penuh haru tersedu menjawab "ya" tawaran dari almarhum untuk meng umrahkan nya. Gibran semakin terisak, saat almarhum menawarkan untuk sekolah hafidz di Madinah.
Memaafkan dan Mendoakan Penusuknya, Alpin
Almarhum Syeikh Ali Jaber mengungkapkan yang dialaminya yakni insiden penusukan yang dilakukan oleh Alpin di Lampung 13 September 2020. Seikh Ali Jaber demikian pemurah, pemaaf dan sayang sesama. Syekh Ali Jaber mendoakan Alpin Adrian agar diampuni Allah SWT..
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Alpin Andrian sebagai tersangka penusukan. Usai Alpin jadi tersangka. Seikh Ali Jaber mengatakan "Pesan saya kepada AA, semoga kamu kembali sehat, bisa lekas dari luka-luka dan saya minta maaf karena kejadian sampai terlihat lukanya yang cukup serius saya minta maaf karena di saat yang sama saya tidak bisa membelamu, saya tidak bisa datang," dalam akun YouTubenya.
"Walaupun saat itu saya sempat menghentikan jemaah, tetapi mungkin agak lambat karena saya sibuk melepaskan pisau yang sudah masuk cukup dalam. Kemudian saya melepaskan pisaunya. baru sadari jemaah sudah di sekitar AA, jadi saya langsung turun," sambungnya.
Seikh Ali Jaber mempunyai mimpi dan rencana untuk mendidik sejuta hafidz . Dalam wawancara dengan salah satu televisi nasional, Abdurrahman Al Habsy Ketua Yayasan Ali Jaber mengungkapkani Syekh Ali Jaber dengan penuh semangat untuk mewujud satu juta penghafal Alquran di tanah air. Dengan para penghafal ini, Indonesia akan menjadi negara yang indah.
"Ya Allah tolong ampuni seluruh dosa beliau, limpahi dengan rahmatmu Ya Allah, terima semua kebaikannya, lapangkan kuburnya, ringankan yaumul hisab nya. Dan semoga engkau berikan tempat terbaik di SurgaMu. Aamiin Ya Allah, yaa Rabbal Alamin,"