Mohon tunggu...
Muchammad Roghib A
Muchammad Roghib A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi

20107030003/UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menyambut Ramadhan dengan Ziarah: PP Ulul Albab Balirejo

12 April 2021   09:52 Diperbarui: 12 April 2021   12:20 3112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOKPRI: Ziarah Pra Ramadhan 2021

Hj. Siti Ning Rumiati merupakan istri dari seorang kyai bernama KH. Abdul Chafid. Juga merupakan ibunda dari Umi Arum, pengasuh Pondok Pesantren Ulul Albab Balirejo, Yogyakarta.

Hj. Siti Ning Rumiati lahir pada tanggal 8 Agustus 1933 di desa Pagu Papar, Kediri, Jawa Timur. Dari pasangan Raden Mas H. Tohir bin H. Syukur dan Roro Sri Nainun binti H. Hasyim. Hj. Rumiati terkenal dengan sosok yang begitu sabar, istiqomah, lumo (dermawan) dan telaten dalam mengajarkan sesuatu kepada putra-putrinya. Hingga usia sepuh saat gerah tidak pernah lepas dzikir dan sholawat selalu di lantunkan tanpa henti. Hingga pada 19 Agustus 2017 Hj. Rumiati dipanggil oleh Allah. (sumber dari hasil wawancara dengan ustadz Faqih)

Makam KH. Nawawi Abdul 'Aziz

DOKPRI: Makam KH. Nawawi Abdul 'Aziz
DOKPRI: Makam KH. Nawawi Abdul 'Aziz
KH. Nawawi Abdul 'Aziz lahir pada tahun 1925 di Tulusrejo, Grabag, Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Beliau putra kedua dari seorang kyai yang bernama Kyai Abdul 'Aziz yang menikah dengan Nyai Bandiyah.

KH. Nawawi pernah menyantri di Pondok Pesantren Lirap Kebumen, Jawa Tengah dan Pondok Pesantren Tugung, Banyuwangi, Jawa Timur. Tekat beliau sangat kuat untuk menghafalkan al-Qur'an, akhirnya beliau mondok ke al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, yang saat itu diasuh oleh KHR. Abdul Qodir Munawwir.

Niat beliau dibuktikan dengan usahanya yang begitu tekun. Benar saja, beliau hanya membutuhkan waktu 18 bulan saja dalam mengafalkan 30 juz al-Qur'an. Karena KHR. Abdul Qodir terkesima dengan KH. Nawawi, akhirnya KH. Nawawi dinikahkan dengan adiknya yang bernama Walidah Munawwir pada 28 Agustus 1952.

Kemudian beliau berguru tentang Qiro'ah Sab'ah pada KH. Arwani Amin di Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an, Kudus, Jawa Tengah.

Pada tahun 1956, KH. Nawawi diutus oleh KHR. Abdullah Affadi (pengasuh al-Munawwir) untuk mengimami Masjid Agung Magelang setiap bulan ramadhan. Kemudian di tahun 1961, beliau diutus kembali ke Krapyak untuk mengajar tahfidzulqur'an.

Dalam perjalanannya menuju kantor dari Krapyak ke Bantul beliau mengendarai sepeda ontel, beliau selalu menyempatkan untuk mampir shalat dzuhur di Masjid ar-Ridlo Ngrukem. Lama kelamaan beliau dikenal oleh warga setempat, dan diberikan tanah yang kemudian digunakan untuk membangun Pondok Pesantren An-Nur.

KH. Nawawi Abdul 'Aziz meninggal pada 2014 lalu, dan dimakamkan di daerah Ngrukem, Bantul dekat pondok an-Nur.

Makam Syekh Bela-belu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun