Film ini diakhiri dengan kematian dua insan yang jatuh cinta melalui sebuah bom bunuh diri yang gagal diledakkan untuk publik.
Dua film di atas adalah contoh bagaimana perjumpaan sufisme dengan film India. Sebenanrnya, hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam Industri film India, karena banyak karya-karya sufistik dalam lagu maupun puisi yang tersebar di India pada zaman lampau.
Meski ada beberapa penulis yang mencoba melacak jejak unsur-unsur Islam dalam film India, sehingga banyak aktor, cerita dan pencipta lagu dari kalangan muslim, namun tidak semuanya memamsukkan unsur sufisme dalam karyanya.
Film "Joodha Akbar" yang diperankan oleh Hritihik Roshan dalam sebuah lagunya menampilkan musik Qawalli dengan jelas juga mempertontonkan tarian sufi khas Turki.Â
Sang aktor, tak ragu-ragu untuk menari dengan gerakan berputar seperti layaknya orang yang sedang thawaf dalam Ka'bah.
Lebih dari itu, seorang komposser asal India yang berhasil meraih piala Oscar, A.R Rahman, banyak mengusung unsur-unsur religius berkiblat sufisme dalam setiap karyanya.
Lebih dari sekadar menampilkan unsur sufisme, Rahman juga mengurangi sekat persinggungan antar agama khususnya Islam dan Hindu. Bahkan, di tengah Perdana Menteri Narendra Modi yang makin meruncingkan hubungan antara Islam dan Hindu di India, karya-kara Rahman justur hadir sebagai pemudar rasa itu.
Pada bagian berikutnya, penulis akan membahas karya A.R Rahman yang tersebar di berbagai film India.
Hal ini penting, lantara film India memang tak bisa dipisahkan dari musiknya.