Kondisi Ekonomi
Perdagangan merupakan unsur penting dalam perekonomian masyarakat Arab pra Islam. Mereka telah lama berdagang, tidak hanya dengan sesama orang Arab, tetapi juga dengan bangsa lain. Kemajuan perdagangan ini didukung oleh perkembangan pertanian dan ditandai dengan aktivitas ekspor-impor. Masyarakat Arab pada masa pra-Islam memperoleh pendapatan ekonomi terutama dari sumber daya alam dan perdagangan. Mereka menjual berbagai barang dagangan, termasuk patung dan kerajinan, ke beberapa kota sebagai mata pencaharian utama.
Kondisi Keagamaan
Menurut Watt dalam bukunya Muhammad's Mecca, melalui kajiannya terhadap Al Qur'an yang dikombinasikan dengan sumber arkeologis dan literatur lainnya, terdapat empat sistem kepercayaan religius yang berkembang di Arab pra-Islam, yaitu fatalisme, paganisme, kepercayaan kepada Allah, dan monoteisme.(A. F. Haikal, Â 2023)
Munculnya Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw
Perubahan sosial
Islam membawa transformasi signifikan dalam struktur sosial masyarakat Arab dengan menggantikan sistem kesukuan yang eksklusif menjadi persaudaraan berbasis akidah. Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan kaum Muhajirin, Selain itu, Islam memberikan hak-hak penting kepada perempuan yang sebelumnya terabaikan.
Perubahan Politik
Piagam Madinah, yang dikenal sebagai konstitusi tertulis pertama di dunia, memainkan peran penting dalam membentuk struktur masyarakat pluralistik. Piagam ini menetapkan hak dan kewajiban bagi semua warga Madinah.
Perubahan Ekonomi
Islam secara tegas melarang praktik riba dan eksploitasi ekonomi, serta mendorong sistem perdagangan yang jujur dan adil. Untuk menciptakan distribusi kekayaan yang lebih merata dan mengurangi kesenjangan sosial, Islam menerapkan instrumen seperti zakat dan wakaf. Zakat berfungsi sebagai alat redistribusi yang efektif, di mana individu yang memiliki kelebihan harta diwajibkan memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang membutuhkan.