Mohon tunggu...
MUARDI
MUARDI Mohon Tunggu... Anggota Bawaslu Kab. Banggai Laut Prov. Sulawesi Tengah

Hobii Membaca dan Menulis Saya Orangnya Aktif dan Suka Berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksplorasi Aliran Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Implikasinya dalam Pembelajaran Kontekstual

5 Oktober 2025   11:01 Diperbarui: 5 Oktober 2025   15:06 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemikiran pendidikan Islam sekarang ini sberkembang seiring dengan munculnya berbagai aliran filsafat yang elalu memberikan banyak kontribusi yang sangat signifikan terhadap perumusan banyak konsep pendidikan yang ideal serta bersesuaian dengan budaya local Bangsa Indonesia. Aliran-aliran filsafat pendidikan Islam banyak macam serta bentuknya seperti perenialisme, esensialisme, progresivisme, dan rekonstruksionisme yang pasti telah memiliki landasan epistemologis, ontologis, dan aksiologis yang berbeda dalam menafsirkan tujuan, metode, dan praktik pendidikan dalam Islam (Nawawi 2024).

Pemahaman yang mendalam terhadap berbagai aliran filsafat pendidikan Islam menjadi sangat penting dalam merancang sistem pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pada proses pembentukan karakter dan nilai-nilai spiritual pada peserta didik. Integrasi pemikiran dari berbagai aliran filsafat ini dapat menjadi landasan dalam mengembangkan model dan bentuk  pendidikan Islam yang lebih adaptif, kontekstual, dan sesuai dengan tantangan zamanyang ada, sehingga akan mampu melahirkan generasi penerus yang selalu bertindak sesuai dengan prisnsip berakhlakul karimah, beriman dan berilmu, serta berdaya saing.

Pada dasarnya, setiap konsep dasar filsafat pendidikan Islam yang ada akan selalu menekankan pada integrasi antara pengetahuan agama yang ada dan pengetahuan umum untuk pemenuhan potensi individu peserta didik secara menyeluruh, dan akan selalu berkontribusi sosio kultural.

Filsafat pendidikan Islam melihat pendidikan sebagai proses yang akan selalu berkesinambungan dan selalu meliputi semua aspek dan sendi kehidupan yang tidak hanya sebatas untuk tujuan duniawi tetapi juga sebagai persiapan menghadapi kehidupan ukhrawi. Pandangan ini memberikan konsep mendasar bagi Pendidikan Islam yang komprehensif, dan akan amampu mengadaptasi perkembangan zaman namun tetap mempertahankan nilai-nilai fundamental jaran Islam itu sendiri.

Aliran-Aliran Dasar Filsafat Pendidikan Islam

Aliran Konservatif

Menurut aliran ini, Pendidikan seharusnya mengarahkan peserta didik pada pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama dan membentuk mereka menjadi individu yang taat dan berkarakter baik (Mughni & Bakar, 2022).

Aliran Religius-Rasional

Tujuan dari aliran ini adalah agar peserta didik dapat memahami dan mengapresiasi ajaran agama secara logis dan rasional. Pendekatan ini didasarkan pada pandangan bahwa ilmu agama dan ilmu pengetahuan duniawi tidak bertentangan, tetapi saling melengkapi (Arifin, 2024).

 

 

Aliran Pragmatis

Aliran ini menekankan bahwa pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga harus memberikan kemampuan praktis yang bermanfaat bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi (Mughni & Bakar, 2022).

Implikasi Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan Islam dalam Pembelajaran Kontekstual

  • Implikasi Aliran Konservatif dalam Pembelajaran Kontekstual

Metode pembelajaran dalam aliran ini cenderung bersifat tradisional, seperti halaqah atau pengajian di pesantren yang berorientasi pada pengajaran berbasis hafalan dan keteladanan guru. Guru dalam konteks ini tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai sosok yang harus diteladani dalam perilaku dan spiritualitas (Andreani et al., 2023). Salah satu kelemahan pendekatan ini adalah kurangnya eksplorasi terhadap ilmu-ilmu duniawi, yang dapat membatasi peserta didik dalam memahami perkembangan zaman. Namun dengan adanya kemajual ilmu pengetahuan dan teknologi Aliran Konservatif ini mulai menggunakan metode pembelajaran berdasarkan tema yang sesuai dengan kondisi dan keadaan saat ini.

  • Implikasi Aliran Religius-Rasional dalam Pembelajaran Kontekstual

Dalam pembelajaran, pendekatan ini berimplikasi pada metode yang lebih analitis dan reflektif. Peserta didik diajak untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami konsep secara mendalam dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sehari-hari (Widiansyah, 2021). Misalnya, dalam pembelajaran tafsir AlQur'an, peserta didik tidak hanya dituntut untuk memahami makna ayat secara tekstual, tetapi juga melakukan kajian kontekstual dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan rasional.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran meliputi diskusi, tanya jawab, serta analisis kritis terhadap suatu permasalahan yang terjadi saat ini. Implikasi dari aliran ini Adalah meningkatnya kemampuan berpikir kritis peserta didik dan penguatan integrasi ilmu agama dengan ilmu pengetahuan modern, yang sesuai dengan tuntutan zaman.

  • Implikasi Aliran Pragmatis dalam Pembelajaran Kontekstual

Implikasi dari pemikiran ini dalam pembelajaran adalah perlunya integrasi antara teori dan praktik. Pembelajaran tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman langsung melalui praktik lapangan, magang, dan kegiatan berbasis proyek (Soefijanto et al., 2024). Misalnya, dalam pendidikan ekonomi Islam, peserta didik tidak hanya mempelajari teori ekonomi Islam, tetapi juga diberikan kesempatan untuk berwirausaha sesuai dengan prinsip syariah.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran pragmatis lebih berorientasi pada pendekatan berbasis pengalaman, seperti problem-based learning dan project-based learning. Implikasi positif dari pendekatan ini adalah meningkatnya keterampilan peserta didik dalam menghadapi tantangan dunia nyata. Namun, tantangannya adalah bagaimana tetap menjaga nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran yang berbasis dunia kerja dan praktik sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun