Kedua, sadari dan terima diri kita sepenuhnya. Ketika kita sudah mampu menyelami dunia kita sendiri maka akan ada dua dampak yang dapat kita rasakan: Tahu apa keinginan diri kita dan dapat memahami orang lain. Sebab, Â menurut Susetya, "Untuk mendengarkan dan memahami orang lain perlu untuk mengalahkan ego agar dapat memberikan manfaat kepada diri." (Hal. 14)
Sungguh, seseorang yang bahagia adalah mereka yang dapat memahami dirinya sendiri. Artinya ia sadar akan kekurangan dan kelebihan yang ia miliki sehingga ia akan bersyukur atas segala yang telah Tuhan berikan kepadanya, dan perlu kita tahu bahwa bersyukur akan menimbulkan kebahagiaan, bukan sebaliknya.Â
Ketiga, mulailah kebiasaan yang baik, memang terasa sulit tetapi akan semakin sulit jika kita tidak pernah memulainya karena tidak ada tindakan yang kita lakukan.Â
Keempat, fokuslah pada solusi dari masalah yang tengah kita hadapi sebab jika kita fokus pada masalah, sebenarnya kita tengah menambah masalah yang lain. So, jangan jadikan yang rumit tambah rumit. Susetya berkata, "kehidupan kita akan menjadi lebih baik ketika kita fokus untuk menjadi lebih baik. (Hal.50)Â
Kelima, lakukan semua langkah yang kita ambil dengan hati yang tulus sebab sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas akan berdampak pada totalitas tindakan yang kita lakukan. Kata Susetya, "Ketulusan akan menabung kebaikannya sendiri sebab sudah banyak seseorang yang memberi dengan maksud." (Hal. 17)
Setelah semua langkah yang telah disebutkan di atas kita lakukan, bersabarlah hingga berhasil sebab kesuksesan tidak diperoleh dengan singkat.Â
Jika masih gagal tetaplah melangkah dan gunakan cara berbeda sebab jika berhenti dan berputus asa maka hasil yang didambakan tidak akan terijabah.
Namun, satu hal yang perlu kita ingat bahwa kesuksesan itu saat kita berproses dari hari ke hari, konsisten langkah demi langkah hingga kita menemukan titik terangnya sebab kesuksesan yang sesungguhnya saat kita bisa melalui proses demi proses memulai sedikit demi sedikit perubahan dalam diri kita.
