Mohon tunggu...
M Topan Ketaren
M Topan Ketaren Mohon Tunggu... Konsultan Perkebunan (Advisor) at PalmCo Indonesia

Manajer senior dengan pengalaman 31 tahun di industri perkebunan. Bekerja dengan berorientasi pada detail dan pengembangan industri perkebunan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perkebunan Teh di Indonesia - Evolusinya dari Zaman Kolonial hingga Kini

30 Juni 2025   00:49 Diperbarui: 30 Juni 2025   00:49 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai M. Topan Ketaren---seorang yang telah melewati banyak dinamika di sektor perkebunan---saya yakin, masa depan teh Indonesia ada pada kemauan kita untuk belajar dari sejarah, memperbaiki sistem hari ini, dan menatap pasar global dengan strategi yang cerdas.

Indonesia tidak defisit lahan subur, tidak defisit tenaga kerja, dan tentunya harapan kita semua, tidak defisit semangat. Yang kita butuhkan adalah arah yang jelas dan kolaborasi yang kuat untuk menjadikan teh sebagai komoditas unggulan, bukan hanya dari sisi volume, tetapi juga dari sisi nilai tambah dan keberlanjutan.

M. Topan Ketaren
Profesional senior di sektor perkebunan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Aktif dalam pengembangan agronomi strategis perkebunan, khususnya di perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, dan kakao, serta pemerhati kebijakan agraria di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun