Mohon tunggu...
May Triranto Maharini
May Triranto Maharini Mohon Tunggu... pembelajar dan tenaga pengajar

Seorang tenaga pendidik. Tertarik dengan keunikan panorama, budaya, dan kuliner. Suka mengungkapkan pikiran melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Malang dan Kabut Bromo yang Tetap Berkesan

28 Januari 2025   09:47 Diperbarui: 28 Januari 2025   09:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggunakan kereta malam Gajayana menuju Malang (Sumber: Dokpri)

Turun dari Bukit Cinta, kami mengunjungi kawah Bromo. Namun, gerimis makin sedikit terasa lebih deras, Meskipun begitu, perut kami terasa lapar dan kami sarapan sate ayam yang terasa nikmat sekali walaupun udara sangat dingin dan kami masih disambut dengan gerimis. Karena keadaan cuaca saat itu, kami mengurungkan niat untuk menaiki tangga menuju puncak kawah Bromo.

Menikmati waktu di Bromo (Sumber: Dokpri)
Menikmati waktu di Bromo (Sumber: Dokpri)

Selanjutnya kami mengunjungi Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. Bukit-bukit nan hijau muda bercampur hijau tua memanjakan mata kami. Sesaat kami memandangi bukit-bukit tersebut dan berfoto dan juga merekam video selfie untuk kenang-kenangan kami berdua mengunjungi Bromo. Hingga akhirnya tur kami di Bromo berakhir dan kami diantar pulang ke hotel kami di Malang.

Berpose di kawasan Pasir Berbisik yang berkabut (Sumber: Dokpri)
Berpose di kawasan Pasir Berbisik yang berkabut (Sumber: Dokpri)
Hijaunya Bromo yang ditemani kabut (Sumber: Dokpri)
Hijaunya Bromo yang ditemani kabut (Sumber: Dokpri)

Setelah istirahat sebentar di hotel, kami memesan taksi online untuk mengunjungi Batu, khususnya Museum Angkut yang viral itu. Ya, kami sangat menikmati yang disajikan museum Angkut. Dari mobil-mobil antic yang membuat suami saya betah sekali, sampai pada desain kota manca negara yang membuat saya betah. Saran dari saya, jika ke museum angut, kurangi data di ponsel supaya bisa mengambil foto sebanyak-banyaknya. Setelah puas berkeliling di Museum Angkut, kami makan di Restoran Bu Sri lalu kembali ke hotel untuk beristirahat.

Berpose dengan mobil antik di Museum Angkut (Sumber: Dokpri)
Berpose dengan mobil antik di Museum Angkut (Sumber: Dokpri)

Desain Museum Angkut yang instagramable (Sumber: Dokpri)
Desain Museum Angkut yang instagramable (Sumber: Dokpri)
Hari terakhir di Malang, saya hanya berkuiner di bakso President yang legendaris itu. Saya ingat saya pernah makan bakso ini puluhan tahun lalu ketika saya masih sekolah bersama orang tua saya ketika menghadiri pernikahan rekan kerja ayah saya dulu. Makan Bakso President membuat saya bernostalgia.

Bakso President yang legendaris (Sumber: Dokpri)
Bakso President yang legendaris (Sumber: Dokpri)

Sebelum kembali ke Jakarta menikmati Bakso Malang di Kota Malang (Sumber: Dokpri)
Sebelum kembali ke Jakarta menikmati Bakso Malang di Kota Malang (Sumber: Dokpri)

Siang menuju sore, saya dan suami saya sudah duduk di ruang tunggu Stasiun Kota Malang, menunggu kereta kami yang sebentar lagi membawa kami kembali ke Jakarta. Kesan bagi saya dan suami saya mengunjungi Malang adalah pengalaman dan hiburan: Kota Malang, rawon, dan tempat-tempat wisatanya, kami menikmatinya; Bromo dengan kabut, panorama, dan hawa dinginnya, bagi kami pun tetap mengesankan. We will come back here, InsyaAllah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun