Sekarang lagi ramai kecaman kepada Admin Kompasiana. Katanya Admin gak profesional, gak impersonal, dan gak netral. Pilihan Artikel Utama berdasar suka tak suka, subyektif, ada anak emas yang autoheadline. Tambahan, K-Rewards gak jelas hitungan, jumlah, dan waktu cairnya. Belum lagi Admin sombong, ogah diajak begosip.
Pokoknya, disimpulkan, Â Admin Kompasiana hari ini adalah yang terburuk dari yang pernah ada. Â Pendek kata: Parah!
Nah, kalau sudah parah, berarti Admin gak bisa ditolong lagi, kan? Â Kita tinggal tunggu hari, jam, menit, dan detik matinya saja. Kalau sudah mati, kita kirimlah karangan (bukan tulisan) bunga duka ke kantor Kompasiana.
Tapi kalau Admin mati, Kompasiana juga ikutan mati, dong. Sebab tanpa kehadiran Admin, siapa yang akan mengoperasikan Kompasiana.com?
Kalau Kompasiana mati, kompasianer juga bubar jalan. Cari lapak lain, atau bikin lapak sendiri, untuk menulis. Atau jadi gelandangan literasi. Tapi, apa pun itu, jika bukan di Kompasiana, menulis sebagai suatu pengalaman demokrasi, tidak akan pernah sama lagi.
Tak bisa dipungkiri, hanya di Kompasiana seseorang (di)boleh(kan), pertama, salah dalam menulis, kedua, menghasilkan tulisan jelek dan, ketiga, membuat artikel picisan. Dan tulisannya otomatis (boleh) ditayangkan.
Boleh Salah Asal Tidak Bohong
Salah dan bohong itu beda banget. Macam madu dan racun kalau udah tahu rasanya. Salah itu akibat ketaktahuan. Sedangkan bohong itu tahu tapi, untuk maksud tertentu, sengaja menyatakan hal yang bertentangan atau berbeda.
Misalkan Poltak menulis tentang MBG di Kompasians. Lalu, karena ketidak-tahuannya tentang stunting, dia menyimpulkan bahwa program MBG dapat menyembuhkan stunting pada anak sekolah. Jelas Poltak salah.Â
Pembaca mungkin akan mengoreksi simpulan Poltak. Â Katanya, masalah stunting itu terjadi sejak janin sampai usia pra-sekolah. Â Sekali (sudah) stunting, ya, tetap stunting. Gak bisa sembuh. Nah, Poltak bisa belajar, tambah cerdas.
Lain waktu Poltak menulis soal MBG lagi. Dia menyimpulkan bahwa program MBG dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan Matematika. Dia tahu itu salah. Tapi dia mengatakan itu untuk memberi citra positif pada program MBG. Â Lumayan kan dapat credit point dari presiden.