Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Risiko Longsor dan Banjir Bandang di Kaldera Toba

6 Desember 2023   19:08 Diperbarui: 10 Desember 2023   07:29 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembah Bakkara, Baktiraja terlihat dari arah perairan Danau Toba. Dinding timur (kiri) dan barat (kanan) lembah itu rawan longsor dan menggelosor ke arah pantai (Foto: calderatobageopark.org)

"Tidak ada kedamaian alam yang menyimpan bencana seperti Kaldera Toba." -Felix Tani

Simangulampe, desa yang damai di ceruk bibir pantai Danau Toba di sebelah timur lembah Bakkara yang permai, tiba-tiba menjadi rura partangisan, lembah ratapan.

Jumat, 1 Desember 2023.  Malam mulai merangkak di Simangulampe. Jarum jam berputar melewati angka angka 21.00 WIB. Warga sudah berangkat ke peraduan.  

Di luar rumah, hujan deras tumpah dari langit Bakkara.  Malam semakin gigil, warga semakin meringkuk dalam balutan selimut. Siap lelap menunggu fajar menyingsing esok pagi.

Sementara itu di hulu Sungai Sibuni-buni, yang bermuara di Simangulampe, alam bekerja mengikuti hukumnya sendiri.  Curah hujan yang tinggi menaikkan debit air sungai, melebihi kapasitas alir badan sungai. Air melimpas, menumpas bendung-bendung batuan alam di alur sungai. 

Bendung batuan itu, bagian dari dinding Kaldera Toba, tak kuat lagi menahan terjangan banjir.  Dinding bendungan  jebol, batuannya terbongkar lepas, lalu menunggang air bah ke hilir merupa banjir bandang.  

Simangulampe di tengah malam itu tiba-tiba saja menemukan dirinya tertimbun lumpur, pasir, dan batu-batuan besar.  Seorang warga ditemukan tewas, sebelas orang hilang, dan 14 rumah hancur berantakan.

Ketakutan, kepanikan, kebingungan, dan ratap-tangis melanda warga Simangulampe di kegelapan.  Sisa malam masih panjang, tapi mata tak mungkin lagi terpejam.

Desa Simangulampe di Baktiraja, Humbahas tertimbun lumpur, pasir, dan batu akibat banjir bandang pada Jumat, 1 Desember 2023, malam hari (Foto: Ist./mistar.id)
Desa Simangulampe di Baktiraja, Humbahas tertimbun lumpur, pasir, dan batu akibat banjir bandang pada Jumat, 1 Desember 2023, malam hari (Foto: Ist./mistar.id)

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun