Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sekolah Pukul Lima Pagi dan Etos Kerja Orang NTT

8 Maret 2023   16:16 Diperbarui: 10 Maret 2023   13:01 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang petani di Desa Manusak, Kabupaten Kupang, NTT, menanam jagung, di lahan gersang. Butuh etos ketja tinggi menjalaninya (Foto: kompas.com/Gransisku Pati Herin).

Masuk sekolah pukul 05.00 WITA pagi untuk membentuk etos kerja.

Itu motif kebijakan terbaru Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B. Laiskodat. Diberlakukan untuk jenjang SMA/SMK di NTT. Sementara ini uji-coba terbatas di Kupang dulu.

Jidatku berkerut hebat saat membaca motif di balik kebijakan itu. Apakah  hubungan kausatif antara fakta masuk sekolah pukul 05.00 pagi dengan fakta etos kerja?

Lalu apa pula yang dimaksud Pak Gubernur Viktor dengan etos kerja? Juga, apakah dia tahu macam apa etos kerja orang NTT?

Pertanyaan-pertanyaan itu tak terjawab oleh argumen-argumen pembelaaan diri Pak Gubernur, juga Pak Kadisdikbud NTT, yang tersebar di media massa dan medsos.

Jadi saya coba cari sendiri jawabannya. Itupun terbatas dari sudut pandang sosiologi.

***

Saya mulai dengan konsep etos kerja, ya.

Ini satu kutipan dari merriem-webster.com tentang etos kerja (work ethic):

"A belief in work as a moral good : a set of values centered on the importance of doing work and reflected especially in a desire or determination to work hard."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun