Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Admin Kompasiana Digaji Kompasianer

23 September 2022   09:25 Diperbarui: 23 September 2022   09:51 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gajian (Foto: Shutterstock via kompas.com)

Engkong Felix perlu ngalor-ngidul ngetan-ngulon dulu sebelum bicara pokok masalah. Agar kamu tidak kaget lalu mencak-mencak di kamar mandi. Lantaran baru sadar bahwa Admin Kompasiana sehatinya digaji oleh kompasianet.

Hah! Yang bener, lu!

Wah, masih kaget juga. Hati-hati. Lantai kamar mandi licin, tuh. Kamu ngapain aja di dalam situ.

Begini, Kawan. Kompasiana itu juga bisnis berbasis kontribusi khalayak yang menyebut diri netizen. 

Jelasnya begini. Lima persen dari 2.5 juta kompasianer menganggit dan menayangkan artikel di Kompasiana. Sebagian dari 2.5 juta kompasianer plus sejumlah non-kompasianer mengunjungi (15 juta kunjungan/per bulan). Lalu mereka membaca artikel Kompasiana (27 juta pageview per bulan). 

Nah, trafik pengunjung ini (kunjungan dan pageviews) mendatangkan iklan. Iklan mendatangkan uang. Uang itu menjadi pendapatan Kompasiana. Atas dasar pendapatan itulah manajemen  Kompas Gramedia Group menggaji Admin Kompasiana.

Sudah jelas?

Mungkin ada yang protes. Katanya, wajarlah digaji begitu.  Admin kan jungkir balik mengelola dan membesarkan blok kolektif Kompasiana Rumah Kita Bersama.  

Ya, iyalah. Tapi gak sampe jungkir balik juga kale. Lebay, ah. Siapa tau ada juga Admin yang quiet quitting. Atau di-quiet firing KG Group.

Tapi memang harus diakui Admin berjuang keras -- gak mati-matian, ya -- untuk membesarkan dan mentenarkan Kompasiana. Demi apa? Demi kenyamanan dan gengsi kompasianer menulis artikel atau konten di Kompasiana.

Biar tekor asal sohor. Itu motto kompasianer. Soal tekornya, tanyakan pada Pak Tjip dan Bu Lina. Soal sohornya, tanyakan pada Acek Rudy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun