Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mengapa Artikel Khrisna Pabichara Tidak Menjadi Artikel Utama

3 Maret 2021   16:03 Diperbarui: 4 Maret 2021   06:10 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkaplayar artikel Khrisna Pabichara di Kompasiana (Dokpri)

Kedua, soal komitmen Admin K.  Saya terus terang meragukan komitmen Admin K untuk mencerdaskan pembaca Kompasiana.  Jika benar komitmennya begitu, maka pasti artikel yang mencerdaskan, informatif dan edukatif, seperti artikel Daeng Khrisna itu akan di-AU-kan.  Agar tingkat keterbacaannya lebih besar, sehingga akan lebih banyak pembaca yang ikut tercerdaskan. 

Atau mungkin Admin menilai artikel Daeng Khrisna itu membodohi atau mendungukan pembaca? Baiklah, tunjukkan pada saya dengan cara bagaimana artikel itu mendungukan pembaca.

Kalau ada artikel yang mendungukan, maka itu adalah artikel-artikel "bagaimana cara".   Semisal bagaimana cara membuat anak, lima tip membuat CV yang memukau tapi bohong, tip menulis artikel agar langsung menjadi AU, dan hal-hal lain yang tak perlu-perlu amat.  Anehnya, artikel-artikel semacam itu justru dapat label AU.  

Tentu saja Admin K punya previlis untuk menentukan mana artikel "Tanpa Label", mana "Plihan" saja, mana AU, mana yang dihapus.  Tapi kalau artikel Daeng Khrisna yang saya persoalkan itu tidak AU, maka saya harus katakan, "Itu previlis yang membunuh!"

Saya sebenarnya sudah berjanji tidak mengritik Admin K tahun ini.  Tapi Admin K menurut saya sudah bertindak tidak profesional dalam kasus artikel Daeng Khrisna ini.  Karena itu saya cabut janji saya.  Sebab berharap Daeng Khrisna sendiri untuk protes, sama saja dengan menunggu kodok berjenggot.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun