Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Larang Penyandang Autis Naik Pesawat Terbang

12 Juni 2018   16:18 Diperbarui: 12 Juni 2018   21:23 2356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: tribunnews.com)

Ketiga, masih rendahnya empati terhadap orangtua yang dikaruniai anak dengan autisme. Saya yakin bahwa hanya orangtua yang kuat yang dikaruniai anak dengan autisme.

Tapi sekuat-kuatnya mental orangtua, tetap sangat menyakitkan mengalami kenyataan pintu akses ke pesawat dikunci petugas bandara Adisucipto untuk ibu dan anak dengan autisme tadi (tanggal 11/6/18). 

Sebelumnya (9/6/18) ibu dan anak itu digiring ke dan dikerubuti di ruang medis seolah-olah pesakitan. Tindakan itu bukan saja bertentangan dengan prinsip-prinsip penanganan watga dengan autisme, tetapi lebih dari itu, tidak menunjukkan adanya empati terhadap orangtua yang dikaruniai anak dengan autisme.

Bukan maksud saya untuk berpanjang-panjang membahas kasus ini. Pada dasarnya, dengan mengangkat kasus ini, saya hanya ingin menyampaikan permohonan kepada pemerintah,  sudilah mengakomodasi dan mengantisipasi kebutuhan warga dengan autisme dalam sistem pelayanan jasa umum kita, dengan mengeluarkan suatu kebijakan atau aturan terkait hal tersebut.

Jangan pernah ada lagi larangan untuk warga dengan autisme naik pesawat terbang. Mereka memang "berbeda" tapi itu bukan alasan untuk membatasi hak-hak mereka.

Begitu saja dari saya, Felix Tani, petani mardijker, yang berjuang untuk kemerdekaan warga autisme.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun