Mohon tunggu...
M Surgo Firdaus
M Surgo Firdaus Mohon Tunggu... lainnya -

Mahasiswa Uin Maliki Malang yang mempunyai semangat dan tekad yang kuat dalam menggapai cita-citanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Naif! Bojonegoro Kota Minyak, Lumbung Pangan? Tapi Anggaran Beasiswa Pemkab Sangat Minim

18 Februari 2015   06:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:59 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

NAIF! BOJONEGORO KOTA MINYAK, LUMBUNG PANGAN ?
TAPI ANGGARAN BEASISWA PEMKAB SANGAT MINIM.
Bojonegoro adalah salah satu kabupaten kecil yang terletak di ujung barat jawa timur yang berbatasan dengan kabupaten blora jawa tengah. Meski wilayah bojonegoro sangat kecil tetapi bojonegoro mempunyai potensi alam yang begitu besar seperti sumber minyak yang setiap tahunya bisa mencapai puncak produksinya pada kisaran 20.000 hingga 25.000 barel per hari (bph) dan diperkirakan mempunyai cadangan sebesar 700 juta barel (http://www.lensaindonesia.com) Dan bojonegoro salah satu kabupaten yangmenjadi lumbung pangan nasional dengan bisa memproduksi 1 juta ton padi setiap tahunnya (http://www.republika.co.id) Dan tidak kalah potensial lagi adalah bojonegoro mempunyai hutan jati yang sangat luas. Akan tetapi sungguh ironis masyarakat bojonegoro masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan dan masih jauh dari kelayakan hidup dengan potensi yang begitu besar yang di miliki masyarakat bojonegoro it sendiri.
Di sektor pendidikan contohnya, dengan potensi alam yang sangat besar yang dimiliki bojonegoro akan tetapi pendidikan di bojonegoro masih jauh dari kata baik, masih banyak sekolah sekolah yang kurang memadai fasilitasnya untuk  pembelajaran siswa, padahal fasilitas yang bagus akan menunjang prestasi siswa yang baik. Dan paling miris adalah anggaran beasiswa pemkab untuk mahasiswa bojonegoro sangat minim dan itupun tidak menyeluruh. Beasiswa yang hanya di berikan kepada mahasiswa bojonegoro yang kurang mampu saja. Itupun  jumlahnya sangat sedikit hanya dalam kisaran 1,5 juta  sampai 2 juta saja yang diberikan ketika mahasiswa sudah menempuh semester 7 dengan tujuan membantu meringankan beban ketika mahasiswa wisuda kelak (http://www.tnp2k.go.id/id).
Heran!!! Kenapa anggaran beasiswa pemkab hanya di peruntuhakan kepada mahasiswa miskin saja. Sedangkan beasiswa tidak mencangkup mahasiswa yang berprestasi padahal tidak sedikit mahasiswa bojonegoro yang study di luar kota bojonegoro seperti kota malang, semarang, surabaya, jogja, jakarta, jember, solo dll. dan mereka memiliki prestasi akademik dan non akademik yang bagus di kampus mereka masing masing. Akan tetapi perhatian dari pemkab sangat minim bahkan bisa dibilang tidak ada. Meskipun mungkin mereka dari kalangan oranga mampu, paling tidak mereka juga berhak mendapat apresiasi dan penghargaan dari prestasi yang mereka raih di kampus mereka masing-masing. Tidak bisa dipungkiri dengan prestasi yang mereka peroleh,  mereka sudah mengharumkan nama baik kabupaten bojonegoro di kancah nasional.
Peran pemkab disini sangat di butuhkan untuk menigkatkan kualitas SDM dan khususnya kualitas mahasiswa dengan menyeluruhya beasiswa pemkab yang diberikan oleh mahasiswa. Karena kemampuan dan kontribusi mereka sangat dibutuhkan dalam membangun bojonegoro yang lebih baik. Dengan anggaran dana beasiswa yang menyeluruh akan berdampak positif bagi mahasiswa dalm menempuh study mereka. Karena dengan adanya apresiasi dan bantuan dari pemkab usaha yang mereka lakukan untuk menharumkan bojonegoro di level nasional dalam sektor pendidikan tidak diabaikan. Dan akan lebih giat dalam menempuh study mereka untuk masa depan mereka dan bojonegoro yang lebih baik. karena mereka adalah generasi pemimpin bojonegoro kedepan.  Seperti syair arab menyebutkan “Subbaanul yaum arrijalul ghod” pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa depan, karena baik dan buruknya negara itu tergantung dari pemudanya jika pemudanya berpendidikan, bermoral dan memiliki kemampuan pasti negara itu akan maju tetapi jika pemuda di dalm negara itu tidak bisa apa apa maka bisa dipastikan negara itu akan hanjur. Seperti yang di katakan bung karno “Berikan aku seribu orang tua pasti aku cabut gunung semeru dari akarnya dan berikan sepuluh pemuda pasti aku taklukan dunia”. Dengan demikian peran pemuda sangat di butuhkan dalam membangun bangsanya  begitu pula dengan mahasiswa bojonegoro peranya sangat di harapkan untuk memberi warna dan kontribusi dalam membangun dan merubah bojonegoro yang lebih baik. Tetapi semua itu harus dibarengi kerja sama antar lini semua golongan. Seperti  pemkab, masyarakat, tokoh agama dll untuk menjadikan bojonegoro yang lebih matoh.
Harapan kami pemkab bisa memberi perhatian penuh kepada mahasiswa bojonegoro dalam menjalani study mereka. Dengan anggaran dana beasiswa yang besar dan menyeluruh. Sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan pemkab bojonegoro dalam meningkatkan kualitas mahasiswa bojonegoro yang di harapkan bisa membawa bojonegoro yang labih baik kedepanya. Amiin.
By: M. Surgo Firdaus


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun