Yang paling penting, penyembuhan membutuhkan kehadiran kolektif. Ketika satu orang berani berbicara dan disambut dengan pengertian, bukan penolakan, orang lain akan merasa lebih aman untuk ikut berbicara. Proses ini membutuhkan waktu, tapi ini adalah satu-satunya cara untuk memutus siklus keheningan yang sudah berlangsung puluhan tahun.
Penutup
Bali layak mendapatkan lebih dari sekadar julukan "Pulau Dewata." Pulau ini layak menjadi tempat di mana warganya bisa hidup dengan bermartabat, tidak hanya sebagai penjamu wisatawan, tapi sebagai warga negara yang memiliki hak untuk berbicara, memprotes, dan membentuk masa depan mereka sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI