Mohon tunggu...
mohamad sobari
mohamad sobari Mohon Tunggu... Bankir - Semangat tanpa lelah

Menatap Kedepan, Melangkah Maju.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Latisa Naraswari, Perasaan Hati & Pikiran dalam "Drifting Away" Membuahkan Rekor MURI

17 Desember 2018   05:47 Diperbarui: 17 Desember 2018   06:45 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latisa Naraswari,  Perasaan Hati & Pikiran

Drifting Away
In your dreams I stay
Beneath the sun and skies
Above the low tides
Wrote this song after you
Hopefully you'll get the clue
That I'm drifting towards you

Salah satu prosa yang bercerita tentang sebuah harapan namun tak menentu arahnya,  ini bersifat denotatif atau mengandung makna yang sebenarnya. Ciri dari prosa adalah tidak terikat dalam aturan menulis seperti diksi,  rima, irama dan sebagainya. 

Saya sempatkan membaca isi buku "Drifting Away"  meskipun dengan keterbatasan saya dalam menerjemahkan puisi dan prosa yang terbagi dalam 9 chapters diantaranya My Journey,  Closure and Emotion, New Hope, Part 1. A Love Story,  Resilience, Part 2  Phase,  Russian Roulette to the heart,  From me to you and Fake happy again. Semua chapter bercerita tentang perasaan hati dan pikiran dari penulis. 

Latisa Shafa Naraswari nama lengkap sang penulis kelahiran Jakarta 15 tahun yang lalu atau tepatnya 23 Maret 2003. Di usia yang sangat muda ini sangatlah luar biasa menghasilkan karya Sastra berbahasa Inggris yang menurut saya sangat baik. Pastinya dukungan kedua orang tua dan orang-orang dekat yang turut mendukung keberhasilan Latisa. 

Penantian panjang untuk mendapatkan penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) akhirnya terpecahkan pada hari Jumat (14 Desember 2018). Berlokasi Mall of Indonesia (MoI) Lantai Ground  oleh teman-teman dari Media dan 10 Bloggers Sahabat TDB (taudariblogger.info) atas undangan dari Kicky Herlambang yang juga turut mengawal keberhasilan ini sejak 3 bulan yang lalu. 

Latisa adalah anak tertua dari tiga bersaudara dengan adik-adiknya berusaha 7 tahun dan 3 tahun. Support orang tua yang asli Indonesia keturunan Minang dan Sunda. Tidak ada latar belakang pernah tinggal di luar negeri. Namun dengan pendidikan Internasional sejak Sekolah Dasar hingga Kelas 1 Sekolah Menengah Atas di selesaikan dengan mengikuti program akselerasi yang hal hasil sekarang menjadi mahasiswi di Unisadhuguna International College (UIC) jurusan Design and Art. 

Bahasa Inggris menjadi bahasa kedua yang sering digunakan oleh Latisa baik di sekolah maupun di rumah bahkan Ibunda Latisa,  Ary Ambiary menjelaskan bahwa Bahasa Inggris di gunakan dalam komunikasi tertentu seperti ketika sedang berdiskusi dan diakuinya juga kalau Latisa perlu lebih banyak belajar grammar. Namun menjadi orang tua memang perlu bijak dan berharap agar bermanfaat untuk banyak orang. "Semoga yang terpenting buku ini memberi manfaat besar bagi banyak orang. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu Latisa selama ini."  ujar Ary. 

Pihak MURI yang diwakili Senior Manajer Yusuf Ngadri,  menjelaskan bahwa "Masih jarang penulis muda perempuan berusia 15 tahun bisa mengemas karya seperti ini." Jadi pihak MURI tidak melihat isi atau kata-kata yang ada di dalam buku tetapi hanya melihat bahwa karya ini dilakukan oleh orang termuda dan berbahasa Inggris. Jadi setiap Warga Negara Indonesia dapat melakukan hal yang sama seperti Latisa. Rekor ini akan tersaingi jika di temukan pada kategori yang sama. 

"Masyarakat patut bangga dengan adanya karya buku yang dibuat oleh ananda Latisa. Dan bukunya sangat bagus juga edukatif. Saya rasa tidak ada alasan apapun bagi kami (MURI) untuk tidak memberikan penghargaan rekor bagi dirinya," ungkapnya 

Buku "Drifting Away" merupakan cerita fiksi yang menggambarkan dari imagination tentang segala yang dilihatnya,  dirasa dan di dengar yang merupakan kisah nyata dari pengalaman pribadinya. Latisa mengaku bangga karena karyanya itu banyak mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari pembacanya,  mereka pada umumnya mengatakan kalau isi buku Puisi itu bisa membuat yang membaca meneteskan air mata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun