Menjadi ibu rumah tangga menjadi hal yang membahagiakan bagi sebagian wanita karena dapat semakin dekat dengan anak. Akan tetapi, seringkali kegiatan sehari-hari yang dilakukan menjadi berat dan membosankan. Kegiatan seperti mengurus anak, membereskan rumah, dan urusan rumah tangga lainnya menjadi kegiatan monoton yang dapat menyebabkan stress. Seperti halnya pekerja kantoran, ibu rumah tangga juga butuh waktu istirahat dan refreshing sejenak dari kesibukan di rumah.
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan ibu rumah tangga untuk refreshing, seperti jalan-jalan ke mall maupun wisata alam, makan di luar, olahraga, bermain social media, dan lain-lain. Namun, hal ini cukup tricky bagi ibu rumah tangga. Alih-alih berlibur, justru membuat pengeluaran rumah tangga ‘membengkak’. Oleh karena itu, penting bagi ibu rumah tangga untuk memiliki tabungan sendiri, supaya dapat memenuhi kebutuhan pribadi.Â
Berikut 5 ide usaha sampingan yang cocok bagi ibu rumah tangga
• Usaha Katering
Usaha katering dapat dikatakan menjadi usaha yang cukup menjanjikan. Hal tersebut disebabkan karena banyak masyarakat yang lebih memilih membeli lauk untuk makan sehari-hari dibandingkan dengan memasak. Terlebih bagi pekerja kantoran atau mahasiswi yang tidak memiliki waktu lebih untuk memasak dan ingin makan sehat.
• Usaha Kue dan Camilan
Selain usaha katering, bisnis kue atau cemilan juga menjadi usaha yang memiliki banyak peminat. Basreng, risol mayo, dessert box hingga mille crepes menjadi beberapa contoh kue atau camilan yang sedang banyak diminati oleh masyarakat terlebih saat ini dapat dijual secara online sehingga mudah untuk didapatkan.
• Usaha Frozen Food
Opsi lain dari katering, masyarakat dapat membeli frozen food untuk menghemat waktu dalam memasak sehingga dapat dengan cepat mempersiapkan bekal maupun makan untuk sehari-hari. Minat masyarakat yang tinggi terhadap frozen food dan kesediaan stock yang melimpah menjadi alasan lain bagi ibu rumah tangga untuk menjual frozen food.
• Reseller dan Dropshipper
Ide usaha ini cocok bagi para ibu rumah tangga yang tidak ingin ribet memasak dan membeli banyak bahan-bahan serta dapat bekerja secara penuh di rumah. Reseller dilakukan hanya dengan membeli suatu produk dan menjualnya kembali dan dropshipper melakukan penjualan tanpa melakukan stok barang. Sehingga para ibu-ibu tetap dapat fokus dengan kegiatan di rumah.
