Mohon tunggu...
M Shofiyuddin Aziz 18190012
M Shofiyuddin Aziz 18190012 Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Bagaimanakah Kecerdasan Intelek di SD

19 Maret 2019   03:52 Diperbarui: 19 Maret 2019   09:39 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar terkait: https://thespiritualintellect.com


Sumber daya manusia penting untuk pembangunan negara di setiap aspek. Ekonomi Nasional saat ini dan Rencana Pembangunan Sosial menekankan pada Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mempromosikan personil di Indonesia beberapa bidang seperti keterampilan, bakat, sikap, dan pertunjukan kerja. Fondasi negara ada di tangan generasi berikutnya dianggap sebagai kekuatan yang kuat dan efisien untuk kemakmuran dan keamanan negara.  

Untuk mempersiapkan semua anak untuk dunia yang sangat kompetitif, mereka harus sepenuhnya dikembangkan terutama dalam hal intelijen. 

IQ: Intelligence Quotient adalah ukuran untuk kemampuan pemecahan masalah dengan rasional dan konsekuensial prinsip, keterampilan bahasa untuk komunikasi verbal dan verbal, dan keterampilan sosial untuk secara efektif berbagi minat dan hubungan dengan orang lain (Sternberg et al., 1981, dikutip dalam Chumlong Disayawanich., 2000). 

Sebenarnya, setiap anak memiliki berbagai tingkat perkembangan intelektual. Orang tua dan guru harus menyadari dan memahami kemampuan semua anak-anak sambil mendorong anak-anak untuk mencapai potensi terbesar mereka.  

Studi IQ bertujuan untuk mempelajari tentang tingkat kecerdasan jika dibandingkan dengan tingkat rata-rata kelompok dengan usia yang sama. Prinsip pengukuran kecerdasan adalah mengidentifikasi anak-anak dengan kebutuhan khusus melalui perbedaan di antara pelajar termasuk anak-anak dengan ketidakmampuan belajar atau anak-anak berbakat. Misalnya, anak-anak berusia 8 tahun dengan tingkat IQ anak-anak berusia 6 tahun tidak dapat mengikuti rekan-rekan mereka yang seusia di kelas 3. Ketika ada masalah dalam pembelajaran mereka, guru harus mengatur kegiatan belajar untuk memenuhi tingkat pembelajaran mereka. 

Demikian juga dengan anak-anak dengan Tingkat IQ anak usia 12 tahun mungkin bosan berada di kelas dengan teman sebayanya yang berusia 8 tahun di kelas 3. Ketika anak-anak pergi melawan disiplin di kelas, kurangnya pemahaman atau pengetahuan tentang kebutuhan anak-anak dapat menyebabkan hukuman dan cenderung menghambat kecerdasan mereka untuk dikembangkan secara maksimal (Chankrisana Pholwiwat, 2014).  

Pada tahun 2014, ada 64.189 siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar di Mahasarakham dibagi menjadi 32.343 siswa dari sekolah kecil, 18.739 siswa dari sekolah menengah, dan 13.107 siswa dari sekolah besar. Sekolah besar biasanya terletak di daerah perkotaan sedangkan sebagian besar sekolah kecil dan menengah berlokasi di daerah pedesaan (Kantor Pendidikan Dasar Mahasarakham, 2014). 

Penelitian ini menguji tingkat kecerdasan di antara semua primer siswa sekolah di Mahasarakham untuk mendukung semua sektor terkait dengan informasi yang relevan dengan kebijakan dan pedoman untuk menciptakan lingkungan atau proses belajar untuk meningkatkan kecerdasan. Ketika siswa mencapai potensi penuh mereka dan kompetensi, mereka akan menjadi tenaga kerja penting untuk pembangunan negara 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun