Mohon tunggu...
maulana saysgreen
maulana saysgreen Mohon Tunggu... Ilmuwan - CV. Maulana Says Green 3
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

CV. Maulana Says Green 3

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Membasmi Lalat di Kandang Ternak dengan Formula MSG 3

14 Maret 2020   13:55 Diperbarui: 14 Maret 2020   13:52 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penjelasan

Menurut artikel online dari Majalah Infovet yang membahas tentang parasit lalat, lalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Diptera. Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk (subordo Nematocera) berdasarkan ukuran antenanya; lalat berantena pendek, sedangkan nyamuk berantena panjang.

Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang. Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius.

Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut.

Lalat merupakan insekta yang unik bila dibanding dengan jenis insekta lain. Yang membedakannya adalah cara makan lalat yang meludahi makanannya terlebih dahulu sampai makanan tersebut cair.

Setelah cair, makanan disedot masuk ke dalam perut. Hal ini disinyalir dapat memudahkan bakteri dan virus turut masuk ke dalam saluran pencernaannya dan berkembangbiak di dalamnya.

Produksi ternak telah menuju masa puncak. Terbukti dengan peningkatan intensitas kepadatan pada semua jenis ternak.Tingginya intensitas ini mempengaruhi pula kenaikan zat buangan dan limbah organik di area peternakan.

Tanpa disadari tentunya ancaman penyakit juga lebih besar, terutama oleh organisme yang memanfaatkan zat buangan/limbah organik tersebut untuk berkembangbiak.

Telah diketahui sejak lama bahwa lalat adalah salah satu hama yang sering ditemui di area peternakan. Lalat merupakan serangga yang hidup dari zat buangan/limbah organik dari peternakan.

Disadari atau tidak keberadaan lalat merupakan bom waktu pada usaha peternakan. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan lalat untuk memberikan gangguan secara fisik maupun sebagai vektor penyakit bahkan dapat meningkatkan kadar amoniak dalam kandang.

Dalam proses perkembang-biakannya, lalat membutuhkan tempat yang lembab dan basah dengan suhu +18 -- 350C dan kelembaban diatas 50% untuk meletakkan telur dan melengkapi siklus hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun