Mohon tunggu...
mr.x
mr.x Mohon Tunggu... Freelancer - -

Blogspot resmi: https://mrxkomp.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"The Waldo Moment" dan Brandingnya

9 Juli 2020   17:46 Diperbarui: 9 Juli 2020   17:44 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waldo oh Waldo. black-mirror.fandom.com

(WARNING: ARTIKEL INI BUKAN UNTUK NETIZEN NEGARA BERFLOWER DAN SO SO ADVANCED +62 YANG MALAS MEMBACA DAN APABILA KALIAN ADALAH NETIZEN YANG MALAS BACA DAN TANGANNYA LEBIH CEPAT DARIPADA MATA DAN JUGA OTAKNYA, HARAP LEMPAR JAUH JAUH KOMENTAR TAK BERPENDIDIKAN KALIAN DARI ARTIKEL INI!)

Masih ingat dengan salah satu episode yang terburuk namun disaat yang bersamaan paling mengena terhadap kehidupan politik di serial Netflix bernama "Black Mirror"? Ya, kita kali ini akan membicarakan episode Waldo Moment dan bagaimana Waldo dari sebuah maskot acara TV menjadi sebuah brand yang cukup terkenal sampai ke Negeri Tirai Bambu dalam episode tersebut. Di bagian akhir The Waldo Moment, terlihat jelas kalau namanya memang sudah terkenal bahkan sampai ke Negeri Tirai Bambu.

Sebenarnya apa sih itu branding? Branding adalah sebuah aktivitas dimana seseorang/sekelompok orang/organisasi/sebuah objek membentuk sebuah "identitas" yang berbeda dari identitas yang sudah ada. Branding diciptakan untuk membedakan sebuah "produk" yang satu dengan "produk" yang lainnya.Seperti contohnya  "Pak Dhe" kita dengan pakaiannya yang hanya memakai kemeja putih yang lengannya dilipat menunjukkan kalau dia adalah orang yang "berkerja" atau mungkin dengan gesturnya dan cara bicaranya yang santai namun tegas disaat yang bersamaan. 

Disini jika kita sedang membicarakan branding dari si Waldo, seekor beruang biru maskot dari sebuah talk show tahunan di serialnya. Waldo digambarkan sebagai maskot talk show tahunan yang popularitasnya naik karena menyinggung politisi calon anggota parlemen Stentonford dan Hersham di film itu yang bernama Liam George Tennyson Monroe. Si Waldo ini adalah seekor beruang kartun biru yang memiliki beberapa gerakan animasi yang agak unik atau mungkin bukan untuk anak-anak.

Mereka pun menjalankan pencalonan Waldo sebagai anggota parlemen walaupun ditolak oleh pengisi suaranya, James "Jamie" Salter. Terlanjur sudah bahwa si Waldo menjadi sosok karakter TV yang populer di dunia politik sehingga dia pun akhirnya melakukan beberapa hal. Karena pada beberapa kali kesempatan dia masuk tv, Waldo digambarkan sebagai produk yang menjadikan simbol "protes" para pemilih terutama pemuda terhadap politikus dan cara kampanyenya. 

Pemuda dalam politik kerap dianggap sebagai seorang apatis atau yang kritis, yang selalu mempertanyakan para elite politik. Pergerakannya yang satu ini yang membuat Waldo menjadi sosok yang cukup populer di kalangan mereka. Karena disini Waldo secara blak-blakan menunjukkan perlawanan politik terhadap beberapa calonnya yang lain. Kepopulerannya meningkat lagi dengan Waldo yang tiba-tiba saja berkampanye dengan mobil ber layar dan berdebat dengan beberapa calon

Dia adalah produk marketing politik yang "solid" dan terus menjadi populer terlepas dari kekalahannya di pemilu melawan Monroe. Kepopulerannya terus meningkat karena sesuai dengan yang agennya katakan dia menjadi sebuah brand politik yang menghibur dan diinginkan oleh semua orang. Sikapnya yang "lucu", blak-blakan, dan tidak terjebak dengan tata krama membuat dia menjadi terkenal, hingga ke seluruh dunia mengetahui siapa dia.

Waldo tidak akan memiliki kepopuleran yang ia raih sekarang jika si Waldo berbicara layaknya orang sopan dan pengisi suaranya adalah orang yang "terdidik". Gayanya yang khas dan ucapan "Waldorific" yang berasal dari kata "Terrific" yang mungkin berarti menakjubkan juga merupakan sesuatu yang menjadi brandnya juga. Waldo juga dianalisis dan dianalogikan ke tokoh politik semacam Donald Trump dan mungkin saja Prabowo Subianto dalam beberapa sumber dan analisis politik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun