Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Yang Penting "Yakin"

25 Maret 2021   13:21 Diperbarui: 25 Maret 2021   13:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Regina Ivanova pernah enam kali ikut audisi Indonesian Idol. Dari keenam usahanya dalam babak audisi, tak sekalipun dia lolos. Namun demikian dia tak putus asa, tetap semangat mencoba hingga ketujuh kalinya. Dalam percobaan ketujuh ini, Regina berhasil melangkah terus hingga ke babak grand final. Nasib pula yang mengantarkannya menjadi juara Indonesian Idol sesi ke 7 di tahun 2012.

Kira-kira apa yang membuat seorang Regina terus mencoba tanpa pernah bosan untuk mengikuti ajang Indonesian Idol? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah keyakinan bahwa dia bisa dan mampu untuk bersaing dalam ajang kompetisi menyanyi tersebut. Karena keyakinan pula Regina dapat menjaga semangatnya tetap menyala untuk selalu meningkatkan teknik dan kualitas vokalnya. Dengan kualitas yang prima, Regina membuktikan keyakinannya menjadi kenyataan.

Berbicara keyakinan, semua orang pasti memiliki keyakinan tentang suatu hal yang membuat asa dalam hidupnya senantiasa menyala. Saya teringat ketika baru lulus sarjana di tahun 2002. Saat itu hobi saya adalah membaca iklan lowongan pekerjaan di koran Kompas hari Sabtu dan Minggu. Jika ada lowongan yang masuk kriteria, maka bisa dipastikan pada Senin pagi hari berikutnya saya sudah berada di kantor pos untuk mengirimkan surat lamaran pekerjaan tersebut dengan layanan "kilat khusus".

Setelah mengirimkan surat lamaran pekerjaan, saya pun menunggu jika tiba-tiba ada panggilan baik via email, telepon maupun surat. Tercatat seratus lebih surat lamaran pekerjaan pernah saya kirimkan melalui layanan kilat khusus dari PT Pos Indonesia. Rutinitas seperti ini saya laksanakan berbulan bulan.

Tidak semua lamaran yang dikirimkan tersebut ditanggapi, atau berbalas panggilan tes. Mungkin hanya sekitar 7-10% dari total lamaran yang berujung panggilan tes. Apakah kemudian saya menjadi putus asa atau patah semangat? Jawabannya tidak, kalau patah semangat tentu saya akan berhenti mengirimkan lamaran pekerjaan pada saat itu juga. Nyatanya saya tetep istiqomah terus mengirimkan lamaran, sebuah ikhtiar mendapatkan pekerjaan. Saya meyakini bahwa dari sekian banyak lamaran pekerjaan yang dikirimkan masa tidak ada satupun yang nyangkut.

Walhasil keyakinan saya atas keputusan untuk tetap semangat mengirimkan lamaran pekerjaan terbayar juga akhirnya. Salah satu dari lamaran yang telah dikirimkan tersebut berhasil nyangkut, membuka jalan bagi saya untuk bekerja hingga kini di salah satu perusahaan yang berkantor pusat di seputaran ibu kota.

Dalam hidup, seorang manusia kadang-kadang tidak perlu untuk berpikir terlalu rumit atau terlihat canggih dimata orang lain. Berpikir banyak, rumit, seringkali tidak membantu kita dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan melangkah maju ke depan. Yang dibutuhkan itu cukup suatu keyakinan.

Keyakinan akan suatu hal ini (dalam hal apapun) yang akan mengarahkan orang menggapai tujuannya, tidak mudah putus asa, terombang ambing oleh godaan dan hatinya kuat. Bandingkan orang yang yakin dan tidak yakin. Orang yang yakin, dia akan selalu semangat, optimis, dan lapang dada menerima apapun hasil usaha yang dia lakukan. Sementara orang yang tidak yakin cenderung mudah menyerah, pendiriannya tidak kuat, tindakannya tidak lepas serta kurang menerima hasil usahanya.

Ada satu tulisan yang sangat menarik pernah saya temui ketika menginjakkan kaki di kawasan pendidikan Kopassus beberapa tahun silam.  "Anda Ragu-Ragu Kembali Sekarang Juga", begitu bunyi slogan di gerbang utama Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Batujajar, Jawa Barat.

Selama kita yakin, masalah seberat apapun akan terasa ringan. Jalan berkilo-kilometer juga akan sanggup kita lalui. Tidak perlu banyak pikiran dan teori, selama kita yakin dan yang diyakini itu adalah suatu hal yang benar dan layak diperjuangkan maka jalani saja, tidak perlu ragu-ragu. Keragu-raguan adalah musuh utama mencapai kesuksesan.

Hampir sama dengan keimanan, keyakinan membuat seorang manusia tenang dalam menjalankan usaha dan aktivitasnya. Orang boleh menyangsikan usaha apapun yang kita lakukan untuk menggapai apa yang diinginkan. Akan tetapi the show must go on selama kita yakin. Toh apabila pada akhir cerita kita gagal, minimal kita yakin bahwa rezeki orang tidak bakal tertukar. Yang lebih penting lagi, apapun hasilnya kita telah yakin bahwa itulah ketetapan terbaik dari Gusti Allah. Namun, apakah anda yakin dengan tulisan dan pendapat saya di atas?

MRR, Bks-25/03/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun