Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Referensi, Rekomendasi, dan Rekam Jejak dalam Lingkaran Kepercayaan

20 Oktober 2020   11:47 Diperbarui: 20 Oktober 2020   11:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali sebelum bepergian ke luar kota entah untuk urusan berlibur atau bekerja saya mencari-cari referensi tentang penginapan, tempat wisata atau spot yang instagramable, dan warung makan atau makanan yang wajib dicoba. 

Mengapa hal itu (mencari referensi) saya lakukan? Tidak setiap hari, minggu, atau bulan saya akan kembali ke tempat tersebut. Mungkin juga saya hanya punya kesempatan sekali seumur hidup, oleh karenanya momen tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Untuk mencari rekomendasi yang diperlukan biasanya ada dua cara yang dilakukan. Pertama mencari informasi di internet tentang tempat yang dituju, penginapan yang enak, wisata yang unik, dan makanan khasnya yang patut dicoba. 

Ketika kita ketik kata-kata kunci di atas maka akan muncul banyak tautan yang kemudian bisa dieksplore satu persatu. 

Lihat dari review yang ditulis, berapa skornya atau bintangnya. Berdasarkan hasil review orang-orang yang pernah datang ke tempat tersebut maka akan kita dapatkan ratingnya yang bisa menjadi acuan.

Cara kedua dengan menanyakan langsung kepada teman dan kenalan yang pernah berkunjung atau bahkan tinggal di daerah yang akan kita tuju. Pun demikian kita harus kenal betul dengan teman yang kita mintakan referensi. 

Jangan sampai minta referensi sate kambing yang enak pada teman yang seorang vegetarian meskipun dia tinggal di daerah tujuan, kira-kira begitu analoginya. Jadi harus dipastikan bahwa orang yang kita mintakan referensi adalah orang yang tepat dan layak dipercaya.

Untuk urusan berlibur atau kunjungan saja kita memerlukan referensi atau rekomendasi, apalagi untuk urusan pekerjaan yang dampaknya lebih besar daripada liburan jika terjadi kegagalan. 

Maka menjadi tidak heran dalam tender atau lelang pekerjaan biasa dipersyaratkan pengalaman pekerjaan beserta surat keterangan penyelesaiannya bagi para calon peserta. 

Dengan referensi pengalaman pekerjaan, setidaknya pemberi pekerjaan akan merasa yakin dan nyaman bahwa pemenang tender bisa menyelesaikan pekerjaan yang ditenderkan.

Seringkali pula kita mencari karyawan, tukang bangunan, supplier, tukang jahit dan masih banyak lainnya dengan menggunakan referensi teman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun