Kompasiana, Cirebon, Jawa Barat -- Nama Dede Irman, atau yang lebih akrab dikenal dengan nama panggung irmangebang, belakangan mencuat di dunia maya. Remaja berusia 18 tahun asal Desa Gebang, Cirebon, Jawa Barat, ini berhasil menembus ketatnya industri konten digital berkat kreativitas dan kegigihannya. Lahir tahun 2007 dan dibesarkan di keluarga sederhana, Dede tumbuh sebagai anak kedua dengan mimpi besar. Dari desa kecil di pesisir utara Jawa Barat, ia bertekad ingin membawa perubahan, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga. Dunia digital yang kini begitu luas menjadi jalan yang ia pilih.
"Saya pengin nunjukin kalau anak desa juga bisa. Nggak harus punya fasilitas mewah, yang penting berani mulai dan konsisten," tutur Dede saat bercerita mengenai motivasinya. Ketertarikan Dede pada media sosial muncul sejak ia duduk di bangku SMP. Kala itu, ia sering mengamati tren-tren TikTok dan mencoba menirunya dengan versi sederhana. Meski belum banyak dikenal, ia menikmati proses membuat konten. Hingga akhirnya, pada tahun 2023, ia mulai serius mengunggah karya di TikTok dengan nama @irmangebang.
Beberapa kontennya mendadak viral, terutama karena dianggap unik dan dekat dengan keseharian anak muda. Dari situlah lahir julukan "Gebang Template", sebuah identitas yang kini melekat pada dirinya. "Awalnya iseng aja. Tapi ternyata banyak yang suka dan malah dipakai orang lain sebagai template. Dari situ saya mulai yakin kalau saya bisa lebih jauh lagi," ungkapnya.
Hingga saat ini, akun TikTok Dede sudah diikuti lebih dari 13 ribu pengguna. Meski masih dalam tahap awal, capaian tersebut sudah cukup untuk mengantarkannya ke jalur popularitas. Bagi seorang remaja dari kampung sederhana, angka tersebut menjadi bukti bahwa kerja keras tidak pernah sia-sia. Selain TikTok, Dede aktif di Instagram dengan akun @mantz_03, serta Facebook dengan nama Irman Milkita. Ia memanfaatkan platform tersebut sebagai sarana memperluas audiens dan menjaga hubungan dengan penggemarnya. Pendekatan yang natural dan dekat dengan keseharian menjadikan Dede mudah diterima di kalangan anak muda.
Di balik popularitasnya, Dede menjalani peran sebagai kreator dengan penuh tanggung jawab. Hampir seluruh proses ia lakukan sendiri, mulai dari mengatur ide, mengambil gambar, hingga mengedit video. Semua dikerjakan dari rumah sederhana di Gebang. "Kadang saya bisa ngedit sampai tengah malam. Susah, tapi seru. Karena saya tahu, kalau saya nggak konsisten, orang bisa cepat lupa," ujarnya.
Selain fokus membangun konten, Dede mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan. Langkah ini menunjukkan bahwa ia tak hanya memikirkan popularitas, tapi juga keberlangsungan ekonomi dan masa depan. Bagi Dede, semua yang ia lakukan bukan semata demi ketenaran pribadi. Ada motivasi yang lebih besar, yaitu mengangkat nama baik keluarga serta daerah asalnya. Ia ingin menjadikan Gebang, desa kecil yang selama ini jarang terdengar, sebagai bagian dari cerita suksesnya.
"Saya pengen orang tahu Gebang, tempat saya berasal. Biar orang lihat kalau dari desa pun bisa lahir anak-anak muda yang berprestasi," kata Dede dengan penuh semangat. Dengan usia yang masih belia, langkah Dede di dunia digital baru saja dimulai. Namun, konsistensi, tekad, dan keberanian untuk terus berkarya menjadikannya salah satu sosok muda yang patut diperhitungkan di ranah kreatif Indonesia. Banyak yang meyakini bahwa dalam beberapa tahun ke depan, nama irmangebang akan semakin dikenal luas dan mampu memberi inspirasi bagi anak muda lain
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI