Mohon tunggu...
M Rafliansyah
M Rafliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Langsa

Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Potensi dalam Diri Milenial

15 April 2021   10:52 Diperbarui: 15 April 2021   11:34 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era milenial merupakan era atau zaman dimana teknologi berkembang pesat, sehingga tak jarang disebut juga era digital. Pada masa ini tumbuh generasi muda yang kemudian disebut sebagai generasi milenial, yang mana generasi ini sangat akrab (familiar) dengan dunia digital, oleh karena pada zaman ini segala bentuk aktivitas seperti mengakses, mendapatkan dan membagikan informasi yang ada tidak terlepas dari media digital yakni internet.

Generasi muda atau generasi milenial adalah generasi penerus bangsa yakni kelompok generasi yang dinilai mampu memberikan ide-ide yang lebih beragam, kreatif serta inovatif, juga mampu mandiri dan tangguh. Di tangan generasi muda inilah tergantung harapan akan masa depan negeri yang lebih baik. Kehadiran generasi milenial sebagai calon pemimpin masa depan (future leader) diharapkan dapat menyelesaikan berbagai persoalan atau masalah yang dewasa ini terasa semakin kompleks, sehingga dapat memberikan solusi dengan cepat dan tepat serta mengambil langkah-langkah perbaikan. Oleh karena itu, tentu sebagai calon pemimpin masa depan (future leader), para milenial di samping harus dapat berpikir strategis dalam rangka membangun dan mewujudkan cita-citanya, mempunyai kemampuan beradaptasi (adaptif) dan dapat bekerja sama, juga harus memiliki etos kerja yang baik serta sikap keterbukaan (openness) seperti dalam hal dapat bertukar pikiran dengan siapapun.

Apa yang diharapkan dari generasi milenial ? generasi milenial ini diharapkan mampu mengembangkan potensi diri dengan cara mengasah semua kemampuan yang dimiliki, baik itu kemampuan intelektualitas, kematangan emosional, maupun kematangan spiritual, sehingga akan terciptanya generasi milenial yang seutuhnya, yang memiliki wawasan yang luas, pengetahuan yang mumpuni, bermartabat serta budi pekerti dan akhlak yang mulia. Pada intinya, semua hal positif dalam diri masing-masing pribadi milenial harus terus digali dan dikembangkan. Dengan begitu para milenial dapat mengetahui potensi maupun bakat minat apa yang ada pada dirinya sehingga dengan potensi tersebutlah milenial mampu memberikan nilai tambah berupa manfaat kepada semua orang dan dapat menyebarkan hal positif sebagai agen perubahan (agent of change).

Adapun di masa yang akan datang persaingan ekonomi akan semakin sulit. Para milenial yang mungkin diharapkan kelak akan memimpin negeri ini harus mempersiapkan diri  sebaik mungkin menghadapi berbagai tantangan yang sifatnya dinamis. Para milenial perlu terus mengasah diri dengan mengembangkan cara berfikir yang profesional serta out of the box sehingga dapat melihat segala aspek secara luas dan dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang luar biasa dan bijaksana.

Apa yang harus dilakukan generasi milenial ? bahwa untuk menjadi seseorang yang cerdas dan berkepribadian luar biasa, maka generasi milenial perlu beradaptasi dan terus belajar memperkaya diri  dengan ilmu pengetahuan serta terbiasa mengembangkan potensi diri. Adapun potensi diri setiap individu dapat dikembangkan dengan baik dan bahkan sempurna dengan cara :

Pertama, mengenali diri dengan benar, ketahuilah hal apa sajakah yang kita sukai dan apa yang tidak karena dengan begitu kita akan dapat menentukan apa yang benar dan baik untuk kita lakukan dalam hidup; Kedua, mempunyai tujuan hidup karena dengan begitu hidup akan menjadi terarah dan jelas serta termotivasi untuk terus berjuang. Dengan demikian, upayakan agar tujuan hidup menjadi landasan pendorong dan semangat kerja menggapai cita-cita; Ketiga, kuatkan niat kita karena segala tindakan tergantung pada niatnya. Adanya niat dan tekad akan membantu kita dalam mengembangkan potensi diri yang sudah dikenali dan digali dengan benar. Hal ini merupakan unsur penguat sekaligus pondasi dari tujuan hidup sebagaimana yang sudah kita tentukan sebelumnya; Keempat, menerima kritikan dari orang lain sebagai media koreksi diri; Kelima, tidak berfikiran negatif dan stay positive. Fikiran negatif hanya akan menjadi penghambat bagi kemajuan diri.  Keenam, berkomitmen penuh agar dapat mencapai apa yang sudah diniatkan; Ketujuh, berani mencoba hal baru untuk terus menggali potensi lain yang ada di dalam diri; Kedelapan, jadilah diri sendiri dan tetap optimis.

Adapun semua potensi diri tersebut tidak akan bisa muncul dengan sempurna, jika tanpa dikembangkan dengan baik dan dilakukan dengan cara-cara yang benar. Maka oleh karena itu, begitu pentingnya mengembangkan potensi diri yang maksimal bagi setiap individu di dalam hidup ini, agar semua kemampuan yang dimiliki dapat terasah dengan baik.

Setiap orang diciptakan oleh yang Maha Pencipta dengan segala kemampuan dan kelebihannya masing-masing sehingga terciptalah keanekaragaman dan warna yang berbeda pada   setiap individu, yang mana masing-masing individu memiliki berbagai macam potensi yang ada di dalam dirinya. Oleh karenanya para milenial sebagai generasi yang diharapkan sebagai agen perubahan (agent of change) wajib untuk terus termotivasi mengembangkan potensi diri dan harus mau terus belajar dan menempah diri untuk menjadi yang terbaik di masa depan bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat, bangsa dan negeri.

Semoga artikel ini bermanfaat dan berguna bagi teman-teman semua

Penulis: M. Rafliansyah, Mahasiswa KPM-DR berbasis Medsos 2021, IAIN Langsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun