Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

MTsN 1 Bandar Lampung; Denyut Nadi PMR

28 Juni 2025   12:56 Diperbarui: 28 Juni 2025   13:13 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah madrasah yang asri, MTsN 1 Bandar Lampung, hiduplah tiga pilar penting yang menggerakkan roda kegiatan PMR: Kepala Madrasah yang hartawan, Ibu Isnaila sebagai pembina PMR, dan Pak Sapta sebagai pelatih yang berdedikasi. Mereka adalah kekuatan di balik setiap denyut nadi PMR di sana.

Kepala Madrasah, dengan kekayaan yang tak hanya materi tapi juga gagasan, selalu mendukung penuh setiap inisiatif positif di sekolahnya. Aroma buku-buku baru di perpustakaan, hasil sumbangannya, sering tercium di koridor. Beliau percaya bahwa investasi terbaik adalah pada pendidikan karakter dan kemanusiaan. Oleh karena itu, ketika Ibu Isnaila, pembina PMR yang sabar dan telaten, mengajukan rencana kegiatan, Kepala Madrasah selalu menyambutnya dengan tangan terbuka. Senyum hangat selalu mengembang di wajahnya saat berdiskusi tentang pengembangan siswa.

Ibu Isnaila adalah sosok yang dicintai para siswa. Suara lembutnya saat menjelaskan materi selalu menenangkan. Beliau tak pernah lelah membimbing, memberikan arahan, dan menanamkan nilai-nilai kepalangmerahan. Bersama Pak Sapta, seorang pelatih PMR yang piawai dan bersemangat, mereka membentuk tim yang solid. Pak Sapta, dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang pertolongan pertama dan penanganan bencana, mampu menyajikan materi pelatihan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Aku bisa membayangkan tangannya yang cekatan saat mendemonstrasikan balutan luka.

Suatu hari, setelah serangkaian kegiatan PMR yang padat, Ibu Isnaila merasa perlu untuk mengevaluasi efektivitas program mereka. Beliau menyadari pentingnya mendengar langsung suara siswa agar kegiatan PMR dapat terus berkembang dan relevan. Dengan persetujuan Kepala Madrasah, Ibu Isnaila, bersama Kak Sapta merancang sebuah survei.

Evaluasi Kegiatan PMR di MTsN 1 Bandar Lampung

Survei ini bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang kegiatan PMR dan meningkatkan kualitasnya. Pertanyaan-pertanyaan disusun dengan cermat, mulai dari keanggotaan PMR, penilaian umum terhadap kegiatan, hal yang disukai dan tidak disukai, hingga peran PMR dalam meningkatkan kesadaran kesehatan.

Saat survei disebar, antusiasme siswa sangat tinggi. Mereka merasa dihargai karena pendapat mereka didengarkan. Banyak yang mengisi survei dengan jujur dan memberikan masukan yang membangun.

Setelah data terkumpul, Ibu Isnaila dan Pak Sapta menganalisanya dengan saksama. Kepala Madrasah pun turut serta dalam diskusi ini, memberikan masukan berharga dari sudut pandang seorang pemimpin yang visioner. Cahaya sore yang keemasan menyinari lembar-lembar data di meja mereka, seolah memberikan pencerahan.

Hasil survei menunjukkan: dari total 41 responden:

  • Penilaian umum terhadap kegiatan PMR: 14 orang menilai Sangat Baik, dan 27 orang menilai Baik. Ini adalah indikator positif yang menunjukkan fondasi yang kuat.
  • Kegiatan PMR yang paling disukai: Pelatihan Pertolongan Pertama mendominasi dengan 30 orang memilihnya, diikuti oleh Kegiatan Sosial (10 orang), dan Kegiatan Kepemimpinan (5 orang). Hal ini menegaskan bahwa pelatihan praktis sangat diminati.
  • Hal yang tidak disukai di PMR MTsN 1 Bandar Lampung: Data ini menjadi alarm penting. Kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi menjadi sorotan utama dengan 32 orang, Kurangnya pelatihan disebut oleh 13 orang, dan Kurangnya kegiatan sosial hanya 1 orang, sementara 1 orang memilih 'lainnya'. Ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk memperluas kesempatan keterlibatan siswa.
  • Peranan PMR dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di sekolah: 5 orang menganggap Sangat Penting, dan 30 orang menganggap Cukup Penting.
  • PMR di MTsN 1 Bandar Lampung membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang kesehatan?: Mayoritas, yaitu 36 orang menjawab Ya.

Masukan kualitatif dari siswa juga sangat berharga. Misalnya, Aisyah Meilani PMR menyampaikan hal yang paling berkesan: "Pelatihan demo untuk MPLM (Masa Pengenalan Lingkungan Madrasah), adanya kegiatan yang diajarkan tentang pertolongan pertama, perawatan keluarga, serta tandu." Aisyah juga mengharapkan agar PMR "Menjadi Ekstrakurikuler yang lebih maju dan memberikan dampak positif, meningkatkan kesadaran lingkungan sekolah serta mengembangkan keterampilan." Setiap kata yang ia tulis terasa bersemangat dan penuh harapan.

Melihat hasil ini, Kepala Madrasah yang hartawan segera mengusulkan untuk menambah alokasi dana khusus untuk kegiatan PMR. Sentuhan dingin pena di tangannya saat menandatangani dokumen terasa berat, namun penuh keyakinan. "Kita harus berinvestasi lebih banyak pada generasi muda kita, khususnya dalam kegiatan yang membentuk karakter dan kepedulian seperti PMR ini," ujarnya penuh keyakinan.

Ibu Isnaila dan Pak Sapta pun menyusun program kerja baru berdasarkan masukan dari survei dan visi Aisyah Meilani PMR. Mereka merencanakan lebih banyak kegiatan sosial, simulasi bencana yang lebih realistis, dan memberikan kesempatan lebih luas bagi setiap anggota untuk menjadi pemimpin dalam kegiatan-kegiatan kecil. Mereka bahkan berencana mengadakan "Pelatihan demo untuk MPLM" seperti yang disarankan Aisyah, untuk menyebarkan semangat pertolongan pertama sejak dini.

Dengan kolaborasi yang kuat antara Kepala Madrasah yang visioner, pembina PMR yang berdedikasi, dan pelatih yang ahli, kegiatan PMR di MTsN 1 Bandar Lampung semakin berkembang pesat. Suara tawa dan semangat siswa saat berlatih pertolongan pertama kini lebih sering terdengar. Para siswa merasa bangga menjadi bagian dari PMR, yang tak hanya mengajarkan keterampilan medis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, kepemimpinan, dan kepedulian sosial. MTsN 1 Bandar Lampung pun semakin dikenal sebagai madrasah yang tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter siswanya melalui kegiatan PMR yang luar biasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun