Download bukti kunjungan: https://drive.google.com/drive/folders/1rfrzcL3F1ihdoCGXsi31j5lusxOQNxcV?usp=sharing
Pagi tanggal 12 April 2025, mentari kembali menyapa hangat jendela-jendela kaca perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung. Di dalam, aroma khas kertas tua berpadu dengan harum pel lavender dari pel lantai pagi itu, menyambut setiap pengunjung yang datang. Bunyi ketukan keyboard dan suara buku yang dibuka perlahan terdengar bersahut-sahutan, menambah harmoni hening yang khas dari tempat penuh ilmu ini.
Pak Winarno berdiri dengan tenang di meja pelayanan, ditemani para pustakawan yang bekerja sigap. Tangan-tangan mereka menyentuh sampul buku yang hangat dari sinar matahari pagi, memastikan tidak ada debu yang menempel.
Seorang guru, Bu Rosmiati, datang pertama. Di tangannya, satu eksemplar buku Sejarah Kebudayaan Islam -- Daulah Abbasiyah. Saat ia menyerahkan buku itu ke Pak Ahmad Sapar, ia tersenyum.
"Terima kasih, bukunya sangat informatif," katanya lembut. "Saya seperti dibawa menyusuri lorong waktu ke Baghdad zaman keemasan."
Tak lama kemudian, Ananda Hanna Kamila Yudhanto dari kelas 8A mengembalikan IPS Terpadu 3. Ia menulis komentar kecil pada kertas evaluasi:
Buku ini membuat saya memperoleh pengetahuan tentang pendapatan per kapita negara-negara di Benua Asia dan Amerika.
Pak Parindra mencatatnya dengan bangga, lalu menyapukan tangannya ke punggung buku itu yang masih hangat --- seperti semangat yang baru saja dibagikan.
***
Hari berganti ke 14 April 2025. Suasana di perpustakaan berbeda---lebih ramai, lebih semarak. Suara langkah kaki berderap cepat, gesekan kursi, dan bunyi halus halaman yang dibuka serentak mendominasi ruangan.
Dari kelas 9D, datang sekelompok siswa: Fayrisha dan Maisya, diikuti oleh Nakesha Adelia, Farha, dan Iqram Mayhensya. Mereka antre dengan sabar. "Kami mau pinjam buku Bahasa Arab, Pak," ucap Fayrisha. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung --- total 12 eksemplar dalam sekali pelayanan.