Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masjid Al Mustawa Nusantara Permai, Pembongkaran Tarub

8 Juni 2025   21:45 Diperbarui: 8 Juni 2025   21:42 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah seluruh rangkaian kegiatan penyembelihan hewan qurban selesai dilaksanakan dengan lancar pada siang harinya, dilanjutkan dengan pembongkaran empat unit tarub plastik berangka besi pada Minggu malam, 8 Juni 2025, selepas Shalat Isya. Tarub-tarub ini digunakan sebagai pelindung utama di lokasi penyembelihan, memberikan keteduhan bagi panitia dan menjaga kebersihan area kerja.

Malam itu, angin semilir bertiup lembut, membawa aroma rumput basah yang tersisa dari siang hari. Cahaya lampu sorot masjid memantulkan kilau samar pada permukaan plastik tarub yang mulai dilepas. Rahmat dan Ferdiansyah memulai proses dengan menaiki tangga dan menggunakan tongkat besi untuk melepas bagian atas. Suara logam beradu sesekali terdengar saat sambungan besi dilepaskan, sesekali diselingi gurauan ringan antarpetugas. Winarno di bawah melipat plastik yang dingin dan lembap, terasa agak licin di tangan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Ketiganya bekerja dengan sigap dan hati-hati, membongkar rangka besi satu per satu. Hembusan angin malam menyapu peluh yang muncul di dahi, meski suasana cukup sejuk. Suara gesekan tiang besi yang berkarat terdengar jelas di antara heningnya malam.

Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Bapak Ust. Muhammad Affandy, selaku Ketua Masjid Jami Al-Mustawa. Sambil berdiri dengan tangan di belakang punggung, beliau memperhatikan proses pembongkaran dan mencermati kondisi rangka besi yang sebagian sudah bengkok dan berkarat. Dalam obrolan singkat, beliau menyampaikan rencana renovasi tarub sebagai bahan pertimbangan untuk tahun-tahun mendatang.

Usai semua tarub berhasil dibongkar dan area dirapikan, suasana menjadi lebih santai. Dalam kehangatan malam dan keakraban, Ust. Affandy meminta Ferdiansyah untuk membeli nasi goreng. Aroma nasi goreng hangat yang dibawa tak lama kemudian menambah semangat kebersamaan, disantap bersama di serambi masjid sambil menikmati langit malam yang cerah.

Liputan Idul Adha Nusantara Permai 1446H/2025; https://s.id/iduladhamasjidalmustawa2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun