Peristiwa ini bukan hanya soal seorang driver ojek online yang meninggal karena kecelakaan. Ini menunjukkan bagaimana negara masih sering memakai cara-cara yang keras dan menakutkan untuk berhubungan dengan rakyatnya. Barracuda di jalan bukan cuma kendaraan, tapi juga simbol bahwa negara ingin menunjukkan kekuatannya.
Namun sekarang, rakyat tidak lagi diam. Mereka bisa bersuara lewat media sosial, membagikan cerita, dan membangun narasi sendiri. Permintaan maaf dari pejabat memang penting, tapi kalau tidak ada perubahan nyata, itu hanya akan dianggap sebagai cara meredam kemarahan.
Kisah Affan mengingatkan kita bahwa komunikasi dengan rakyat tidak boleh dibangun dengan ketakutan. Negara harus mau mendengar, berdialog, dan menghargai rakyatnya. Jika tidak, tragedi seperti ini hanya akan membuat jarak antara negara dan masyarakat semakin lebar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI