Cara Kerja Sistem Nurse Call Basic: Panduan untuk Klinik & Rumah Sakit Kecil
Sebagai fasilitas kesehatan, kecepatan dan kejelasan respons terhadap panggilan pasien bukan sekadar pelayanan --- ini juga bagian dari tanggung jawab etik dan regulasi. Terlebih menjelang batas waktu verifikasi sistem KRIS BPJS (31 Desember 2025), banyak klinik dan rumah sakit kecil mencari solusi efisien agar bisa memenuhi standar audit. Sistem nurse call basic muncul sebagai jawaban praktis. Di sini, kita kupas tuntas: apa itu, bagaimana cara kerjanya, jenisnya, dan apa saja yang perlu disiapkan sebelum pemasangan.
Mengapa Klinik & RS Kecil Harus Peduli?
-
Sistem nurse call bukan cuma "tombol panggil" biasa. Ia mencatat seluruh riwayat panggilan pasien --- siapa, kapan, dari mana --- yang sangat penting sebagai dokumentasi audit.
Regulasi KRIS BPJS mengharuskan fasilitas kesehatan memiliki sistem terdokumentasi untuk panggilan pasien agar bisa lolos verifikasi.
Klinik kecil atau RS kecil yang belum punya sistem semacam ini kini punya opsi yang lebih terjangkau: nurse call basic.
Apa Itu "Nurse Call System"?
Secara sederhana, nurse call system adalah sistem komunikasi antara pasien dan perawat yang:
Menyediakan sarana panggilan darurat (tombol / pull-cord)
Menampilkan sinyal ke panel pusat (nurse station)
Mencatat waktu respons petugas
Memudahkan manajemen respon keperawatan
Untuk versi basic, sistem ini biasanya terdiri dari:
Tombol panggil --- bisa di samping tempat tidur atau di area toilet
Panel tampilan di area nurse station yang memperlihatkan lokasi panggilan dan tipe permintaan
Alarm sederhana dan modul log waktu respon
Pada dasarnya, hardware + software ringan bisa berbasis kabel (wired) atau wireless.
Tahapan Cara Kerja Sistem Nurse Call Basic
Cara kerjanya dapat dijabarkan ke dalam rangkaian sederhana berikut:
Pasien menekan tombol panggil atau menarik kabel (pull-cord)
Sinyal dikirim ke panel pusat (nurse station)
Panel menampilkan lokasi panggilan + jenis permintaan (misalnya urgensi toilet vs permintaan obat)
Staf merespon sesuai prioritas
Sistem mencatat waktu respon sebagai data dokumentasi & audit
Fitur opsional: cadangan baterai atau koneksi cadangan (wireless) agar sistem tetap berfungsi jika listrik padam
Dengan langkah-langkah di atas, sistem menjadi transparan --- siapa merespon kapan, dan apakah waktu tanggapan sesuai SOP.
Varian Sistem Nurse Call
Tergantung skala, kebutuhan, dan anggaran, ada beberapa tipe sistem nurse call:
Basic / Wired: stabil, biaya lebih rendah, cocok untuk klinik kecil atau bangunan dengan struktur sederhana
Wireless (LoRa / RF): mudah dipasang tanpa banyak pengeboran, lebih fleksibel untuk ruang-ruang sulit
Smart IP / Server-based: untuk rumah sakit besar --- mengintegrasikan dashboard, analitik, dan fitur monitoring digital; bisa jadi upgrade dari basic
Hubungan Sistem Ini dengan Verifikasi KRIS BPJS
Salah satu faktor kritikal dalam verifikasi fasilitas kesehatan oleh KRIS BPJS adalah bukti dokumentasi panggilan pasien dan respons pelayanan. Dengan nurse call basic, fasilitas kesehatan kecil sudah bisa memenuhi standar minimum --- asalkan log dan SOP respons dicatat dengan rapi dan jelas.
Batas akhirnya? 31 Desember 2025 --- setelah itu, fasilitas tanpa sistem yang memenuhi syarat berpotensi gagal verifikasi.
Checklist Sebelum Memasang Sistem
Agar implementasi berjalan mulus, ini daftar hal yang harus dipersiapkan:
Hitung jumlah ruangan dan titik panggil yang dibutuhkan
Pilih tipe basic yang sesuai antara kebutuhan & anggaran
Siapkan SOP dan latih staf agar memahami alur respon
Pastikan sistem pencatatan panggilan & respons berjalan otomatis, bisa diuji dan diaudit
Siapkan kontrak support / layanan purna jual (maintenance)
Kesimpulan
Sistem nurse call basic bukan sekadar alat komunikasi pasien-perawat --- dia adalah pondasi efisiensi layanan dan pemenuhan regulasi. Bagi klinik dan RS kecil yang butuh solusi ekonomis tapi tetap audit-ready, ini pilihan realistis dan layak dipertimbangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI