Terletak megah di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat, Museum Nasional Indonesia atau yang akrab disebut Gedung Gajah menjadi saksi perjalanan panjang ragam budaya dan peradaban Nusantara. Sebagai museum tertua di Asia Tenggara, Museum Nasional Indonesia tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat edukasi, pelestarian, dan interaksi budaya lintas generasi.
Jakarta - Terletak megah di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat, Museum Nasional Indonesia atau yang akrab disebut Gedung Gajah menjadi saksi ragam budaya dan peradaban Nusantara. Sebagai museum tertua di Asia Tenggara, Museum Nasional tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat edukasi, pelestarian, dan interaksi budaya lintas generasi.
Museum Nasional Indonesia memiliki daya tarik pengunjung yang ingin mengenal budaya masyarakat Indonesia, tidak hanya pengunjung dalam negeri namun juga pengunjung dari manca negara. Â
Mengunjungi Museum Nasional cukup mudah di akses karena telah tersedia transportasi umum seperti KRL (Kereta Rel Listrik) dan busway Transjakarta. Tim dari Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Tangerang Raya menggunakan transportasi umum KRL dari Stasiun Daru Tangerang menuju stasiun Tanah Abang, setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, kami tiba di stasiun Tanah Abang, kemudian kami memakai jasa transportasi online menuju Museum Nasional, hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke Museum Nasional.
Sabrina, Tour guide Museum Nasional menyambut kedatangan kami, ia menjelaskan bahwa Museum ini berdiri sejak tahun 1778 dengan nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, didirikan oleh sekelompok cendekiawan Belanda yang memiliki ketertarikan pada ilmu pengetahuan dan budaya. Awalnya, koleksi museum disimpan di rumah pribadi salah satu penyumbang utama di daerah Kali Besar.
'Jadi seiring bertambahnya koleksi, museum berpindah lokasi hingga akhirnya menetap di bangunan saat ini. Perjalanan panjang dari masa kolonial hingga pasca-kemerdekaan menunjukkan bagaimana institusi ini tumbuh dan menyesuaikan diri,' kata Sabrina Sabtu (26/07/25).
Kini, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan menjadi simbol penting pelestarian budaya nasional. Museum ini memiliki koleksi yang beragam dan dalam jumlah yang cukup besar.
'Di Museum Nasional ini menyimpan lebih dari 140.000 koleksi yang mencakup bidang arkeologi, etnografi, numismatika, geografi, hingga keramik,' jelas Sabrina.
Beberapa koleksi Musem Nasional unggulan yang menjadi daya tarik utama antara lain: