Mohon tunggu...
Monique Rijkers
Monique Rijkers Mohon Tunggu... profesional -

only by His grace, only for His glory| Founder Hadassah of Indonesia |Inisiator Tolerance Film Festival |Freelance Journalist |Ghostwriter |Traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Melihat Terowongan di Bawah Tembok Ratapan, Yerusalem

7 Oktober 2017   14:37 Diperbarui: 7 Desember 2017   09:48 20945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan terowongan rahasia

Kawasan Tembok Ratapan di Yerusalem dipercaya sebagai lokasi terpenting dan tersuci yang dimiliki oleh umat Yahudi. Tembok yang terletak di bagian barat ini merupakan peninggalan dari Bait Suci kedua yang dihancurkan Kerajaan Romawi pada tahun 70 Masehi. Bait Suci pertama yang dibangun Raja Salomo dihancurkan oleh Nebukadnezar dari Babilonia pada tahun 587 SM.

Namun sesungguhnya ada lokasi yang dianggap lebih dekat dengan Ruang Maha Suci dari Bait Suci. Letaknya di Western Wall Tunnel, terowongan Tembok Ratapan yang lokasinya dempet dengan kawasan Masjid Kubah Emas dan Masjid Al Aqsha.

Di Ruang Maha Suci inilah tersimpan Tabut Perjanjian, tempat hadirat Tuhan turun dan cuma imam keturunan Lewi saja yang bisa masuk Ruang Maha Suci saat Bait Suci masih berdiri. 

Karena itulah, ketika kami ke terowongan bawah tanah ini, kami melihat beberapa orang wanita duduk membaca Torah dan berdoa menghadap tembok yang dianggap paling dekat dengan reruntuhan Ruang Maha Suci. Ingat ya, reruntuhan.

Tembus Ke Suriah
Tembus Ke Suriah
Batu raksasa utuh 

Yang menarik buat saya, di terowongan itu kita berada di atas sisa bangunan dari Bait Suci pertama sehingga seperti ada dua reruntuhan yang bisa digali. Di sini terdapat pula sebuah batu yang super besar dan berat dengan berat 570 ton namun dalam keadaan utuh, bukan berbentuk potongan-potongan.

Entah bagaimana caranya orang masa itu memindahkan batu raksasa tersebut. Saat mau meninggalkan lokasi, kami melihat seorang bocah Yahudi sedang diuji pengetahuan tentang Western Wakl Tunnel oleh dua orang dewasa. 

Sayang saya ngga bisa Bahasa Ibrani sehingga saya ngga bisa tahu pertanyaan dan jawaban si anak. Mungkin ini anak keluarga Yahudi ultra Ortodoks yang tidak kenal sekolah umum selain belajar agama saja.

Saya
Saya
Jadi, terowongan di bawah Tembok Ratapan ini BUKAN terowongan yang dibangun oleh Israel untuk merangsek masuk ke kawasan Al Aqsha ya. Memang letaknya saja yang berdempetan dan jika digali terus, terowongan itu bukan saja akan menembus Al Aqsha tapi juga bisa sampai ke Suriah. Itu kata guide saya waktu itu. 

Ekskavasi atau penggalian arkeologi dilakukan pemerintah Israel di mana-mana karena mereka sangat getol mencari tau akar sejarah mereka. Makanya tiap kali ke Israel, kita bisa melihat ada aja yang digali. Kayaknya kalo ngga ada aktivitas menggali-gali, bukan Israel deh. 

Semoga foto-foto orang berdoa ini bisa menunjukkan aktivitas keimanan yang positif sehingga menurunkan kadar curiga terhadap penggalian terowongan di kawasan Tembok Ratapan (Western Wall Tunnel). Tak kenal maka tak sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun