Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Keajaiban Papirus sebagai Kertas Kuno

15 Mei 2021   11:51 Diperbarui: 15 Mei 2021   11:51 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papirus sebagai bahan untuk menulis dimasa lalu (dok pri)

Pagi itu  kami  cepat  berkemas  mendung  telah  menggelantung  sepulang  kami  dari  Sinai.  Menurut  Amir  Gabalah, tanda  dilangit  akan  menunjukkan  hujan  deras. Padahal  sudah  1 tahun  tidak  turun  hujan. Biasanya  hujan  pertama  akan  sangat  ektrim  dan  deras hingga  menghambat  perjalanan.

Kami  percaya  saja  dan  pada  pukul  08  .00  waktu  Mesir  kami  telah  siap  di bus  dan  lima  menit  kemudian  buspun  melaju  menuju  kota  Mesir.Rombongan  kami  sangat  kompak  dan  disiplin, dengan  demikian  kami  sering  punya  waktu  lebih  untuk  melihat  ojek  lain.

Memang  benar  sepeninggal  kami  hujan  turun  sangat  deras, dan  bus  kami  sudah  melewati  perbatasan  menuju  kota. Menuju  kota  Mesir  disepanjang  perjalanan  sangat  sepi, kami  hanya  berhenti  sekali  untuk  makan  siang.

Sebelum  menuju  ke  Hotel Zosei ada  tawaran  untuk  singgah  di pembuatan  lukisan  dan  tulisan  dari  Papirus.  Kami  setuju  saja  karena, menambah  pengetahuan dan  pencerahan  bagi  kami.

Masuklah  rombongan pada  toko  yang  dilengkapi  dengan  show  room  yang  amat  luas  dipenuhi  dengan  lukisan  dari  Papirus. Ada  petugas  yang  dengan  senang  hati  mendemonstrasikan  bagaimana  Papirus  itu  dibuat  menjadi  kertas  yang  konon  telah  digunakan  oleh orang  Mesir  dan  sekitar  Jerusalem.

Saya  jadi  ingat  akan  ditemukannya gulungan  Kitab  Suci  di  Qumran  dekat  Dead  Sea juga  terbuat  dari  Papirus.

Apakah  Papirus  itu ?

Tumbuhan perdu Papirus (dok pri )
Tumbuhan perdu Papirus (dok pri )

Papirus  adalah sejenis tanaman air yang  sekilas  seperti  perdu  tebu, tumbuh  menjulang  tinggi  di  rawa-rawa  atau  tepian  sungai. Tanaman air ini menyerupai buluh dan memiliki daun yang tumbuh dari dasarnya.

Papirus atau Papyrus (nama ilmiah: Cyperus papyrus) dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada zaman kuno sebagai  bahan  yang  bisa  ditulisi  dan  bertahan  lama  hingga  ratusan  bahkan  ribuan  tahun. Tanaman ini umumnya dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil. Kira-kira 3500 SM, bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkan papirus. Tanaman papirus tumbuh di sepanjang tepi sungai di perairan yang berarus tenang.Batang papirus berbentuk segitiga, lurus, dan bisa tumbuh sampai sekitar 15 meter.

Pada masa Mesir kuno, tanaman ini memiliki kegunaan beragam dari sebagai obat-obatan dan parfum, sumber makanan, untuk bahan baku pembuatan keranjang, mebel, bahkan perahu.Akar dan batang papirus bisa dimakan layaknya sayuran, sedangkan batangnya saja bisa digunakan untuk membangun rumah.

Kertas Papirus

Konon  diyakini bahwa orang Mesir mulai membuat kertas dari papirus sejak tahun 4.000 SM.Untuk membuat kertas, lapisan terluar batang dikupas dan hanya bagian dalam yang digunakan.Di  Show room  itu  didemonstrasikan  bagaimana  dari  gelagah  yang  panjang  itu  dipipihkan, disambung  dan  kemudian  dikeringkan  dengan  alat  oven, maklum  sekarang  jaman  moderen untuk  mempercepat  pengeringan  jika  matahari  tak  memancar.

Batang bagian dalamnya   direndam  dan dikeringkan. Batang yang telah berbentuk serat ini lantas dianyam hingga mirip berbentuk tikar.Tikar papirus lantas dibasahi dan ditekan. Hal ini memungkinkan anyaman menjadi bersatu akibat getah lengket yang terkandung di dalamnya.

Demonstrasi mengolah Papirus menjadi kertas ( dok pri )
Demonstrasi mengolah Papirus menjadi kertas ( dok pri )
Lembaran papirus selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari. Jika diperlukan, permukaan lembaran bisa dipoles agar semakin halus.Tergantung pada kebutuhan, lembaran papirus bisa digunakan apa adanya atau disambung hingga membentuk gulungan. Sesudah  itu  siap ditulisi.  Saat  ini  Papirus  tidak  hanya  untuk  bahan  tulisan  tapi  juga untuk  dasar  lukisan.  Di  Show room  ini  banyak  terpajang  tulisan  dan  lukisan  dari  bahan  dasar  Papirus dan  harganya  sangat  mahal. Menjadi  pesona  seni  tersediri  yang  menjadi  kebanggaan  kota  Mesir.

Ada  3  Macam  Tulisan Papirus  yang  Terkenal  dan  Tertua

Kami  tidak  hanya  mendapat  ilmu  pengetahuan, bagaimana  cara  membuat  kertas  Papirus, tapi  juga  diterangkan  tentang  Naskah  yang  ditulis  di  papyrus, selain  Kitab  Suci  Perjanjian  Lama  dan  Perjanjian  Baru, juga ada  naskah ilmu  pengetahuan yang  tertua  dan  terkenal.  Mr  Ahmed yang  mengadakan  demonstrasi  pembuatan  Papirus  itu  membagikan  brosur  kepada  kami, agar  memperjelas kami  untuk  memahami tentang  naskah  terkenal.

Dalam  rombongan  kami  banyak  anak  remaja bahkan  bisa  disebut  anak  kecil  yang  ikut, maka  pengetahuan  ini  sangat  berarti  bagi  mereka  sebagai  pengetahuan  yang  mungkin  tidak  penah  diterima  di bangku  sekolah. Saya  sendiri  sangat  terkesan  dengan  acara  ini yang  menambah  pengetahuan  dan  pencerahan. Naskah  yang  terkenal  dan  temasuk  naskah  tertua  adalah  sebagai  berikut:

demonstrasi mengolah Papirus ( dok pri )
demonstrasi mengolah Papirus ( dok pri )
Demonstrasi mengolah Papirus ( dok pri )
Demonstrasi mengolah Papirus ( dok pri )
 Ebers Papyrus  (Papirus Ebers )

Papirus ini dinamakan sesuai penemunya George Ebers Maurice, seorang Egyptologist Jerman yang menemukannya pada tahun 1873. Naskah ini dibuat sekitar tahun 1.550 SM dan merupakan salah satu teks medis tertua yang dikenal dunia. Bertuliskan  tentang anatomi  tubuh  dan  pengetahuan  medis.

Papirus ini menunjukkan bahwa orang Mesir kuno telah mengetahui adanya   bahwa jantung   memompa   darah ke seluruh   tubuh,  adanya  pembuluh  darah.   Betapa  menakjubkan  bahwa  Papirus Ebers juga berisi sekitar 700 resep obat tradisional dengan berbagai kegunaan  semisal   pengobatan untuk gigitan buaya, untuk mengendalikan hama dalam rumah, hingga mengobati nyeri kuku.

2. Turin Papyrus (Papirus Turin)

Papirus  ini  ditemukan  sudah tidak utuh lagi ini disimpan di Museum Mesir di Turin, Italia.  Naskah ini berasal dari dinasti ke-19 (1.292-1.190 SM) dan berisi kronologi raja-raja Mesir. Sayangnya, bagian awal dan akhir dari papirus ini telah hilang.

Papirus Turin diterbitkan oleh Ramses II dan dianggap tidak berlaku lagi seiring berakhirnya pemerintahannya. Papirus Turin penting karena berisi catatan mengenai nama dan waktu pemerintahan berbagai raja di  Mesir  lengkap  tertulis   dalam tahun, bulan, dan hari.

Lukisan dan tulisan diatas Papirus ( dok pri )
Lukisan dan tulisan diatas Papirus ( dok pri )
3. Rhind Papyrus   Papirus Rhind 

Naskah ini mendapatkan namanya dari pembeli barat bernama Alexander Henry Rhind, seorang kolektor barang kuno asal Skotlandia.Naskah ini dibeli pada tahun 1858, berisi tabel dan soal matematika.Papirus Rhind disebut pula sebagai papirus Ahmes, mengacu pada juru tulis yang menyalin naskah ini sekitar tahun 1650 SM.

Betapa  menariknya   kami  bisa  mengetahui  dan  belajar  banyak  di Mesir, meskipun  waktunya  hanya  beberapa  jam. Yang  jelas  sebelum  kami  ke  hotel  kami  sudah  mendapat  bekal  terkait dengan  peninggalan  masa  lalu  yang  penuh  arti.***

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

Tanggal  15  Mei, 2021

Artikel ke:  350


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun