Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Heidi Awuy Maestro, Harpis Indonesia

18 Oktober 2020   14:51 Diperbarui: 18 Oktober 2020   20:03 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Heidy  kecil seperti mengejar janji itu. " one day pasti saya main harpa" dan memang ucapan ibunya  terjadi beberapa tahun kemudian   dia  mendapatkan harpa yang pertama dan passion  banget sama harpa, Ketika  itu  dia  belum tau bahwa Tuhan punya rencana yang besar untuk kehidupannya . Ternyata   dia  menjadi harpist pertama di Indonesia.

Awal perjalanan musik Heidi dimulai sejak dia berusia empat tahun (dengan mengikuti pendidikan musik formal yang mencakup program pelajaran dasar musik ritmik) dan Setelah belajar piano, Pendidikan musik formalnya dimulai oleh Paule Awuy, mamanya.

Kemudian dilanjutkan di "Institute de musique Jaques Dalcroze" di Jenewa - Swiss, dan di "Ottawa University" di Kanada, dimana dia berhasil meraih pengakuan atas prestasi dan bakat musikalnya in harp performance,  selain itu juga memperoleh sertifikat-sertifikat dari "Trinity College of Music" London - England.  Heidi memfokuskan minatnya pada harpa dengan berguru kepada Sebastien Lipman, dan Maria Rosa Calvo-Manzano,Alexandre Bonnet, Mc dan Lieve Van Oudhesdem, sederet nama pakar harpis Internasional..

Keberhasilan dalam festival Harpa ( dok pri )
Keberhasilan dalam festival Harpa ( dok pri )
Darah guru memang sudah turunan dan garis keluarga dari kedua pihak orang tua yaitu banyak yang berprofesi guru.. dan  diapun  menjadi  guru  Harpa  hasilnya sekarang sudah tumbuh banyak sekali harpist- harpist profesional di Indonesia. Dengan  mengajar dia   sangat bahagia dan ingin berbagi apa yang dimiliki untuk dibagikan.

Tekadnya mengembangkan musik harpa  dan alat musik harpa di Indonesia terwujud dengan  Heidi mendirikan  School of Harp di Indonesia membuatnya  terpilih sebagai duta World Harp Congress untuk Indonesia event besar yang diadakan setiap 3 tahunan.

Sejak awal tahun 1981 dia sudah menunjukkan prestasinya di berbagai resital Solo Harp di beberapa negara antara lain; Bangkok - Thailand, Ottawa - Kanada dan New York - Amerika.


Sepulangnya dari Kanada tahun 1987,Ibu  Heidi bercita-cita memperkenalkan musik dan instrumen Harpa. Selain memiliki  Sekolah Musik ,Ibu  Heidi sering tampil dalam resital-resital, sebagai soloist dan juga ia sering tampil sebagai solis bersama chamber orkestra bergabung dengan orkestra-orkestra di Indonesia, dan tampil di layar kaca. Dan sejak 1990  Ibu  Heidi menjadi wakil harpist Indonesia di World Harp Congress.

Mendidik para murid dengan penuh cinta ( dok pri )
Mendidik para murid dengan penuh cinta ( dok pri )
Pada  tahun 2005 terbentuk " Heidi Awuy Harp ensemble " yang terdiri dari murid-muridnya harpa, yang terdiri dari 20 harpist  murid-murid nya  dan sudah berkolaborasi  bersama Orkes TYO dan orkes Corinthians di Balai Sarbini.

Ibu Heidi banyak tampil dalam Resital Solo maupun bersama orkestra diberbagai pergelaran & acara-acara seremonial baik di dalam maupun di luar negeri.

Ketika  kutanyakan  tentang  keluarganya, Bu  Heidi  bercerita  bahwa  Ayah seorang diplomat. " Keluarga kami lama hidup di Eropa sehingga beberapa bahasa kami kuasai, tapi yang terutama yaitu Bahasa Ibu yaitu bahasa Perancis dan bahasa Inggris dan tentunya  bahasa Indonesia, Bahasa Jerman tetapi  juga  tetapi pasif .

Dibesarkan didalam keluarga yang beribadah saya sangat diberkati, ibu saya seorang Katolik yang tekun dan mengajarkan banyak dalam soal liturgi, kalau Ayah saya bercerita terus tentang Imannya Kepada Tuhan Yesus .dan punya moto "You never walk alone  .jadi selalu mengingatkan saya bahwa apapun yg akan saya alami dalam kehidupan ini Tuhan Yesus pasti tidak pernah akan meninggalkan saya", ungka, Oma  2  cucu  ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun