Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Tepi Danau Galilea Terbentang Biru Kekuatan Cinta-Nya (Part 1)

15 Juli 2020   15:00 Diperbarui: 15 Juli 2020   15:08 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah St Petrus yang menjadi Gereja (dok pri)

 Yesus  memberi  nama  baru  Simon  berubah  menjadi  Petrus ( yang  artinya  Batu  Karang). Adakah  seseorang  yang  hidup  dan  berjalan  tanpa  kepala?  Tentu  tidak !  dan  Yesus  telah  memilih  kepala  untuk  gereja-Nya  sampai  akhir  jaman.  Melalui  Petrus  dan  para  penggantinya  yang  dipilih  dalam  Konklaf  dan  dibimbing  Roh  Kudus  dalam  pemilihan  suci  di  Kapela  Sixtina.

Para  Uskup  sedunia  melaksanakan  tugas  berat  dalam  diam  reflektif  untuk  memilih  Paus, setiap  kali  ada Paus  yang  meninggal  dunia.  Dari  St  Petrus  hingga  kini  Paus  Fransiskus  adalah  Paus urutan   yang  ke  267.  Gambar/  foto  Para  Paus  berukuran  besar  terpampang  didinding  atas, dibawah  plafon,  mengelilingi   bagian  tengah  Basilika  St  Paulus yang  sering  disebut  Basilika 'Out site the  Wall' karena  berada diluar  tembok  Roma.

Kenyataannya  hingga  267  Paus  tidak  ada  seorang  Paus  yang   berani menggunakan  nama  Petrus,  selain  St  Petrus  Paus  yang  pertama  yang  dipilih  oleh  Yesus  sendiri.

Wewenang kepausan  semakin  nyata dan  menjadi semakin besar setelah disahkannya kekristenan, setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi dan timbulnya kekacauan politik, teristimewa  jamannya  Kaisar  Constantin  Agung, putera  Santa  Helena.  Warga gereja boleh berbangga atas garis tak terpatahkan suksesi St Petrus yang adalah Vicar Kristus. Sebagai  seorang  Katolik  kita  mesti  bangga  dan  bersyukur  punya  pimpinan  yang  resmi  dipilih  oleh  Kristus  sendiri,  yang  disebut  Paus  sebagai  pengganti  St  Petrus.   Salah satu gelar resmi PAUS  , pertama kali dikenakan oleh  Paus Gregorius Agung (wafat tahun 604).

St Ireneus (wafat tahun 202) dalam "Adversus haereses" menggambarkan bagaimana Gereja di Roma dibangun oleh St Petrus dan St Paulus, menelusuri suksesi jabatan dari St Petrus kepada Linus, Kletus (disebut juga Anakletus) dan seterusnya hingga keduabelas penerus sampai ke jamannya, Paus Eleutherius. Tertulianus (wafat thn 250) dalam "De praescriptione haereticorum" menegaskan gagasan yang sama, begitu pula Origen (wafat thn 254) dalam "Komentar-komentar mengenai Yohanes, St. Siprianus dari Kartago (wafat thn 258)" dalam "Persatuan Gereja Katolik", dan  banyak  catatan  yang  menegaskan  Paus  sebagai  wakil  Kristus  dan  pengganti  Petrus  didunia  ini.

Paus Fransiskus (SUmber gambar: freep.com)
Paus Fransiskus (SUmber gambar: freep.com)

Lambang Paus Fransiskus seorang Serikat Jesus (dok wikiwand via Katolik.com)
Lambang Paus Fransiskus seorang Serikat Jesus (dok wikiwand via Katolik.com)

Pemilihan  Paus

  Maka  Pemilihan  Paus  adalah  pemilihan  yang  sacral  dan  dibimbing  oleh  Roh  Kudus  untuk  meneruskan  tugas  Petrus  menemban  gereja  Kudus.  Paus  adalah  pelayan  segala  pelayan,  yang  semestinya  siap  menderita  dan  ikut  ambil  bagian  dalam  salib  Kristus  untuk  membaharui hati  Umat  Allah  dan  warga  dunia  menuju  cinta  Bapa. Seorang  Paus  mengemban  tugas  yang  amat  berat,  maka  membutuhkan dukungan  doa  umat  sedunia.  Seorang  Paus  meski  mempunyai  hubungan  dekat  dengan  Sang  Guru, yang  tersalib  dan  bangkit.  Seorang  yang  selalu  bersatu  dengan  Pokok  Anggur  Sejati  "  Sang  Pewarta  Kebenaran"  yaitu  Yesus  Sang  Penyelamat.

Perubahan  Nama

  PETRUS  SANG  BATU  KARANG, Nama  yang  sangat  menggentarkan  dan  menanggung  beban  berat  dari  Tuhan  sendiri. Perubahan nama itu sendiri  menyatakan bahwa Rasul Petrus dipanggil untuk suatu peran kepemimpinan yang istimewa.  Sebagaimana  dalam  Kitab  Suci  Allah memberi nama Abram diubah menjadi Abraham, atau Yakub menjadi Israel,  Saulus menjadi Paulus. Perubahan  nama  merupakan  panggilan  indentitas Tuhan  bagi  seseorang  untuk  mengemban    tugas  perutusan  secara  khusus. Mengemban suatu peran kepemimpinan yang istimewa di antara umat Allah. Demikian  juga  setiap  Paus  yang  terpilih  selalu  menggunakan  nama  baru, nama  Para  Rasul  atau  santo  yang  memberi  teladan  hidup  suci, namun  tidak  ada  yang  berani  menggunakan  nama  PETRUS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun