Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Balik Kesuksesan Paulo Coelho (Part 2)

7 Juli 2020   22:15 Diperbarui: 7 Juli 2020   22:28 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa  yang  merupakan suatu momen penting bagi Paulo Coelho ketika  dia  diterima sebagai anggota ke-21 Brazilian Academy of Letters (ABL) pada  tanggal  25  Juli 2002. Selama ini, meskipun karyanya banyak dibaca orang, banyak kritikus yang mengkritik karya Coelho sebagai novel populer yang kurang memiliki muatan sastra.

 Diterimanya Coelho sebagai salah satu anggota ABL tentunya meneguhkan posisi Coelho sebagai seorang sastrawan. Meskipun banyak dikritik, karya-karya Paulo Coelho nyatanya telah memberikan inspirasi bagi banyak bangsa di dunia. Hal  ini  diterima  Coelho  dengan  lapang  dada, karena  dia  sadar  semakin  tinggi  sebuah  pohon  semakin  dia  digoncang  angin, begitu  juga  dirinya  sebagai  orang  yang  punya  nama,  dia  mengakar  pada  jati  dirinya  yang  selalu  tekun  berefleksi  dan  sadar  diri  kemana  dia  terus  menuju.

Dari  hasil  pekerjaannya  dia membiayai "Paulo Coelho Institute", sebuah institusi yang menolong anak-anak yang tidak begitu beruntung murni dari uang / royalti atas tulisan-tulisannya.

Kesuksesan  yang  diawali  kerja  keras  dan  kegigihan.

Dia  menunjukkan  kekuatan  dalam  tulisannya. Paulo Coelho menyelesaikan novel O Diario De Um Magi (Diari Seorang Magi), yang dalam versi bahasa Inggris diterbitkan dengan judul The Pilgrimage (Ziarah). Buku ini merupakan catatan harian Paulo Coelho selama menjalani ziarah spiritual dari kota Saint-Jean-Pied-de-Port di Prancis sampai ke kota Santiago de Compostela di Spanyol. 

Berbeda dengan dua buku sebelumnya, buku ini  meledak  di  pasaran. Coelho   sadar  dan  menata  diri setelah  dia  dicaci  maki  oleh  para  kritikus  yang  menilai  hasil  karyanya  dalam buku pertamanya yang berjudul Arquivos do Inferno (Hell Archives) pada 1982 dan dilanjutkan dengan buku O Manual Prtico do Vampirismo (Practical Manual of Vampirism). Kedua buku ini gagal di pasaran  pada  tahun  1987

Novel O Alquimista (Sang Alkemis) banyak mendapat pengaruh dari Novel Tale of Two Dreamers karya Jorge Luis Borges, seorang sastrawan Brasil kenamaan. Novel ini diitulis  Coelho  pada  tahun  1988  adalah tonggak awal yang akan menempatkan nama Coelho dalam jajaran novelis tingkat dunia. Novel ini, berbeda dengan karya-karya Coelho sebelumnya, merupakan sebuah novel simbolik yang kaya akan bahasa-bahasa metafora. 

Novel ini merupakan hasil kontemplasi Coelho setelah bergulat selama sebelas tahun dengan ilmu alkimia.  Sosok Coelho yang tegar  pantang menyerah dalam mengejar impian ini seakan-akan merupakan representasi dari tokoh Santiago sang anak gembala di dalam Novelnya Sang Alkemis yang demi mewujudkan impiannya rela mengarungi padang pasir yang ganas. Meskipun pada awalnya penjualan novel itu tidak terlalu bagus dan sempat dihentikan peredarannya oleh penerbit di Brasil, namun Coelho tidak menyerah dan berjuang mencari penerbit lainnya yang sudi menerbitkan novelnya.

Usahanya ini membuahkan hasil karena Harper Collins, sebuah perusahaan penerbitan internasional, bersedia menerbitkan bukunya. Hasilnya, penjualan novel Sang Alkemis sungguh fantastis dan di luar dugaan. Novel Sang Alkemis hingga saat ini telah diterjemahkan ke dalam 56 bahasa dan terjual sebanyak 11 juta kopi. Novel ini pun menempatkan Coelho sebagai salah satu sastrawan Brasil terbesar.

Debut  Kesuksesan  terus  melambung

( @chintankm/twitter.com)
( @chintankm/twitter.com)
Setelah kesuksesan novel Sang Alkemis bukan berarti Coelho berpuas diri. Coelho merupakan seorang penulis produktif yang hampir setiap tahun selalu mengeluarkan karya terbaru---baik itu berupa novel asli, novel adaptasi, kumpulan cerita pendek, maupun kumpulan artikel. Karya-karya Coelho lainnya adalah: Brida (1990); O Dom Supremo (The Gift) (1991); As Valkrias (The Valkyries) (1992); Maktub dan Na margem do rio Piedra eu sentei e chorei (Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis) (1994); 

O Monte Cinco (Gunung Kelima) (1996); Letras do amor de um prophet (Love Letters from a Prophet) dan Manual do guerreiro da luz (The Manual of the Warrior of Light) (1997); Veronika decide morrer (Veronika Memutuskan Mati) dan Palavras essenciais (Essential Words) (1998), O Demnio e a srta Prym (Iblis dan Nona Prym) (2000); Histrias para pais, filhos e netos (Fathers, Sons and Grandsons) (2001); Onze Minutos (Sebelas Menit) (2003); O Gnio e as Rosas (The Genie and the Roses) dan E no stimo dia (And on the Seventh Day) (2004), 

O Zahir (Zahir) dan Caminhos Recolhidos (Revived Paths) (2005); Ser como um rio que flui (Like The Flowing River) dan A Bruxa de Portobello (The Witch of Portobello)  2006; Vida: Citaes selecionadas (Life: Selected Quotations)(2007); O Vencedor est S (The Winner Stands Alone), O Mago The Wizard (Biografi karya Fernando Morais) (2008). Secara keseluruhan, karya Coelho telah terjual sebanyak 100 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 67 bahasa serta tersebar ke sekitar 150 negara di dunia.

Kehidupan  Paulo  Coelho  untuk  mencapai  puncak  kesuksesan  banyak  memberi  pelajaran  pada  banyak  orang.  Bahwa    dia  tidak  membiarkan  orang lain yang menentukan nasibnya .  Ia  berjuang  dan  percaya  pada  kerja  rahmat  Tuhan  dalam  setiap  peristiwa  hidup 

 yang  menimpanya.

Image Novel Alkemis ( kretaamura.com)
Image Novel Alkemis ( kretaamura.com)
Pertama :  Keyakinannya  tidak ada orang lain yang dapat memikirkan kebahagiaan anda sesempurna anda memikirkannya dengan Tuhan. Dan  itulah  yang  dilakukan  oleh  Coelho.  Kedua, Tidak ada kesuksesan yang gratis, semuanya harus dibayar dengan kerja keras dan kegigihan. Paulo  Coelho  yang  berulang  kali  gagal  dan  dicaci  maki  oleh  para  kritikus. 

Tidak  membuat  dia  rapuh,  lumpuh, bahkan  membangkitkan  semangatnya  untuk  menunjukkan  kekuatannya  bahwa  dia  mampu. Semua  itu  terbukti  dengan  banyak  penghargaan  yang  didapat  karena  kerja  keras  dan  kegigihannya  dalam  memegang  prinsip  untuk  mengungkapkan  ide  dalam  karya  karyanya.  Penghargaan  yang  didapat  sebagai  berikut :

Distinction of Honour from the City of Odense (Hans Christian Andersen Award), Denmark, 2007

Las Pergolas Prize 2006 dari Association of Mexican Booksellers (ALMAC), Meksiko, 2006

I Premio lava en el Corazn, Spanyol, 2006

Cruz do Mrito do Empreendedor Juscelino Kubitschek, Brazil, 2006

Wilbur Award, presented by the Religion Communicators Council, Amerika Serikat, 2006

Kiklop Literary Award untuk The Zahir dalam kategori Hit of the Year, Kroasia, 2006

DirectGroup International Author Award, Jerman, 2005

Goldene Feder Award, Jerman, 2005

The Budapest Prize, Hungaria, 2005

Order of Honour of Ukraine, Ukraina, 2004

Order of St. Sophia untuk kontribusi terhadap kebangkitan sains dan budaya, Ukraina, 2004

Nielsen Gold Book Award untuk The Alchemist Inggris, 2004

Ex Libris Award untuk Eleven Minutes, Serbia, 2004

Golden Bestseller Priz dari "Veernje Novosti", Serbia 2004

Best Fiction Corine International Award 2002 untuk The Alchemist, Jerman, 2002

Club of Budapest Planetary Arts Award 2002, Jerman 2002

Bambi 2001 Award, Jerman, 2001

XXIII Premio Internazionale Fregene, Italia, 2001

Crystal Mirror Award, Polandia, 2000

Chevalier de l'Ordre National de la Lgion d'Honneur, Perancis, 1999

Crystal Award dari World Economic Forum, 1999

Golden Medal of Galicia, Spanyol, 1999

Finalis International IMPAC Literary Award, Irlandia, 1997 dan 2000)

Comendador de Ordem do Rio Branco, Brazil, 1998

Golden Book Yugoslavia, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2004)

Super Grinzane Cavour Book Award Italy, 1996

Flaiano International Award, Italy, 1996

Knight of Arts and Letters (France 1996)

Grand Prix Litteraire Elle (France 1995)

Paulo Coelho di dua jaman ( neostuffs.com)
Paulo Coelho di dua jaman ( neostuffs.com)
Ketiga, Anda dapat memilih perkerjaan yang di senangi daripada melakukan sesuatu dengan terpaksa. Tugas berat pun tidak akan menjadi beban  kalau  itu  dilakukan  penuh  kesadaran,  kegembiraan  dan  kerendahan  hati.  Tuhan  tidak  pernah  menciptakan  SAMPAH.  Dia  selalu  mengaruniakan,  selalu  KASIH  berarti  memberi  agar  manusia  bisa  mengalahkan  dunianya, menunjukkan  kemuliaan Nya, bahkan  dalam  diri  oaring  yang  cacat  sekalipun.  

Kesadaran  akan  kelimpahan  karunia  Tuhan  membangkitkan  Paulo  Coelho  untuk  selalu  bersemangat  dan  melipatgandakan  talentanya.  Sebagaimana  yang  dikatakan  oleh  Dale Carnegie  "Anda tidak akan pernah mencapai kesuksesan yang sesungguhnya sampai anda menyukai apa yang sedang anda kerjakan. Jika kita mencintai pekerjaan kita, maka kita akan sukses. Itulah  yang  telah  terjadi  pada  diri  Paulo  Coelho.  Bagaimana  dengan  anda  dan  saya? Semoga  kita  dapat  memuliakan  Tuhan  dengan  segala  apa  yang  telah  kita  terima  dari-Nya  sebagai  anugerah ***.

NB :Sumber  Pustaka  Face Book  Paulo  Coelho

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun