Di setiap perjalanan, pendidikan selalu menyimpan momen-momen berharga yang tak hanya memperkaya pengetahuan, akan tetapi juga membentuk karakter dan kreativitas mahasiswa. Pada tanggal 10 Juni 2025, saya menghadiri sebuah acara kuliah umum yang dipadukan dengan awarding tugas broadcasting berupa music video karya kita sebagai mahasiswa semester 1 beberapa bulan yang lalu. Kuliah umum dan awarding tugas broadcasting music video ini digelar dengan tujuan utama untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai dunia industri kreatif, khususnya bidang broadcasting dan produksi perfilman. Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi ajang apresiasi atas karya-karya kreatif mahasiswa semester 1 yang telah menuangkan ide dan energi mereka dalam tugas pembuatan music video.
Terdapat pembicara yang membagikan pengalamannya dalam dunia perfilman sekaligus memberikan kritik dan saran terhadap beberapa music video karya mahasiswa, yaitu Kak Mulia Alif. Beliau juga merupakan alumni dari prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Melalui kuliah umum, mahasiswa mendapat kesempatan langsung untuk menyerap ilmu dari para praktisi dan akademisi yang telah berpengalaman di bidangnya. Dalam sesi kuliah umum, beliau membagikan pengalaman jatuh bangun membangun karier di dunia perfilman, tantangan kreatif dalam proses produksi, hingga pentingnya kolaborasi lintas bidang.
Mahasiswa berdatangan dengan antusias, mengenakan pakaian rapi dan membawa semangat tinggi. Ruang Interactive Center (IC) yang menjadi lokasi acara dihias dengan nuansa modern dan kreatif, menampilkan hasil karya music video di layar besar. Riuh tepuk tangan dan sorak sorai terdengar setiap kali karya ditayangkan, menambah semarak suasana. Tak hanya mahasiswa semester 1 dan 2, para dosen turut hadir, menciptakan atmosfer kekeluargaan dan kebanggaan bersama.
Pemilihan tugas pembuatan music video sebagai bentuk penilaian kami sebagai mahasiswa bukan tanpa alasan. Di era digital saat ini, kemampuan memproduksi konten audio-visual menjadi salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi. Melalui tugas ini, Dosen mendorong mahsiswa untuk mengasah berbagai keterampilan sekaligus, mulai dari perencanaan konsep, penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga editing dan publikasi. Tugas ini juga menuntut kerja sama tim, manajemen waktu, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif atau baik dari setiap individu. Dengan membuat music video, mahasiswa belajar bagaimana menyampaikan pesan secara kreatif dan menarik, sekaligus memahami proses teknis di balik layar produksi. Lebih dari sekadar nilai akademis, pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk mahasiswa khususnya prodi Ilmu Komunikasi menghadapi tantangan di dunia kerja kelak.
Proses kreatif pembuatan music video dimulai sejak awal semester, ketika mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja. Setiap kelompok diberi kebebasan memilih lagu akan tetapi sistem pemilihan lagunya adalh war atau siapa cepat dia dapat. Pak Alip sebagai dosen mata kuliah broadcasting juga sudah menyiapkan beberapa lagu juga genre yang bisa dipilih oleh mahasiswa. Lagu yang sudah disiapkan tersebut adalah lagu karya dari Pak Alip sendiri. Mahasiswa ditugaskan untuk menentukan konsep cerita, hingga mengatur pembagian tugas sesuai minat dan keahlian dari masing-masing anggota kelompok. Tahap praproduksi diisi dengan diskusi intens, brainstorming ide, hingga pembuatan storyboard oleh para anggota kelompok. Disini, mahasiswa dituntut untuk aktif menyuarakan pendapat atau ide mereka mengenai music video yang akan dibuat berdasarkan dari lagu yang dipilih. Pada tahap produksi, kami sebagai mahasiswa, belajar menggunakan kamera dengan baik. Walaupun kita masih menggunakan kamera hp sebagai modal kita. Kita juga belajar menjadi editor yang baik dari tugas music video ini. Walaupun dengan peralatan sederhana namun kita mengerjakan dengan penuh semangat inovasi. Tantangan seperti keterbatasan waktu, perbedaan pendapat, hingga kendala teknis di lapangan menjadi bagian dari proses pembelajaran yang tak ternilai harganya.
Setelah melalui proses editing dan revisi, hasil akhir music video dipresentasikan di hadapan dosen dan teman-teman seangkatan. Karya-karya terbaik kemudian dipilih untuk ditayangkan dalam acara awarding, di mana para pemenang mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan dan tentu saja kebanggaan tersendiri bagi kelompok mereka. taerdapat beberapa pemenang yang diambil di acara penghargaan. Terdapat 6 nominasi diantaranya yaitu; best script, best cinematography, best actor, best couple, most favourite video, dan yang terakhir adalah nominasi best video. Sayang sekali kelompok saya tidak memenangkan penghargaan di acara tersebut. Akan tetapi beberapakali masuk nominasi. Namun tidak apa karena kami menganggap bahwa itu bisa menjadi sebuah awal bagi kami yang mungkin nanti akan terjun ke dunia perfilman dan sejenisnya. Walaupun kami tidak mendapatkan penghargaan tetapi setidaknya kami mendapatkan pengalaman yang berharga dengan rasa persatuan, saling menghargai pendapat masing masing, dan saling menurunkan ego masing masing agar tugas bisa terlaksana dengan lancar. Acara kuliah umum dan awarding tugas broadcasting music video ini lebih dari sekadar agenda rutin kampus. Hal ini menjadi ruang tumbuh bagi kreativitas, kolaborasi, dan apresiasi pada mahasiswa terutama prodi Ilmu Komunikasi angkatan 24. Melalui pengalaman ini, saya dan teman-teman semakin yakin bahwa dunia komunikasi adalah dunia yang penuh peluang dan tantangan, di mana setiap ide bisa menjadi karya, dan setiap karya layak untuk dirayakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI