Mohon tunggu...
Monica Pricilia
Monica Pricilia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa KKN Tim 2 Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Perekonomian dengan Usaha Kreatif, Inovasi Produk UMKM dan Pentingnya Labeling

4 Agustus 2021   00:03 Diperbarui: 4 Agustus 2021   01:24 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan Kepala Desa Bakaran Kulon tentang Permasalahan Perekonomian Desa/dokpri

Pati (03/08/21) -- Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perguruan Tinggi yang didukung oleh pemerintah melakukan program Sustainable Development Goals (SDGs) yang dikemas dalam bentuk pengabdian masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Menurut wawancara yang dilakukan oleh Monica Pricilia selaku mahasiswa KKN Tim II Undip dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, perekonomian di Desa Bakaran Kulon mengalami kemerosotan baik lingkup rumah tangga maupun UMKM.

 "Dimasa pandemi Covid-19 saat ini banyak masyarakat yang menganggur, selain itu juga berdampak pada UMKM terutama UMKM Batik di Desa Bakaran Kulon" Ujar Pak Dadik Utomo selaku Kepalaa Desa Bakaran Kulon. 

Menanggapi hal tersebut, Monica (20) melaksanakan 2 program. Program pertama yaitu Edukasi dan Pembuatan Handsanitizer yang berjudul "Pelatihan Pembuatan Handsanitizer Penghasil Cuan" dan program kedua yaitu tentang Edukasi dan Pelatihan Inovasi Produk dan Labeling yang berjudul "Tingkatkan Nilai Jual dengan Inovasi Produk dan Labeling pada UMKM Batik"


Leaflet Program 1/dokpri
Leaflet Program 1/dokpri

Dikarenakan kondisi yang kurang mendukung, maka sebagian besar program dilakukan secara Online. 

Untuk pelaksanaan pelatihan dan edukasi handsanitizer dilakukan secara online melalui video tutorial pembuatan hingga penjualan yang diunggah melalui youtube, lalu dishare ke ibu-ibu PKK guna membantu meningkatkan perekonomian tingkat rumah tangga karena dengan modal tujuh ribu rupiah dapat menghasilkan untung hingga dua kali lipat. 

Edukasi yang diberikan berupa leaflet dan pemberian bahan kepada kader desa untuk kemudian dibagikan kepada warga lainnya agar dapat produktif di masa pandemi dan menerapkan protokol kesehatan dengan membawa handsanitizer. Pembagian Handsanitizer juga dilakukan guna meningkatkan awareness masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan agar terhindar dari Covid-19.

Praktik Pembuatan Handsanitizer oleh Kader Desa Bakaran Kulon/dokpri
Praktik Pembuatan Handsanitizer oleh Kader Desa Bakaran Kulon/dokpri

Pelatihan dan Edukasi yang dilaksanakan secara Online ini mendapat respon positif dari ibu-ibu PKK Desa Bakaran Kulon. Sebagian kader juga antusias dalam mempraktikkan cara pembuatan handsanitizer di rumah masing-masing sesuai dengan leaflet dan video pelatihan yang sudah diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun