Indonesia adalah negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia, dengan estimasi 1.060.000 kasus TB baru pada 2022 (WHO). Dari jumlah itu, sekitar 2-3% kasus TB disertai dengan HIV. Oleh karena itu, integrasi penanggulangan TB dan HIV sangat penting.
Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes mendorong program One Stop Service, di layanan kesehatan, di mana pasien TB langsung ditawarkan tes HIV, dan ODHA ditawarkan pemeriksaan TB secara berkala.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
1. Skrining Dini
Bila ada gejala TB atau HIV, segera periksa ke Puskesmas atau rumah sakit.
2. Dukungan Keluarga
Pasien TB dan HIV sangat membutuhkan dukungan, bukan stigma.
3. Edukasi Lingkungan
Sosialisasikan bahwa TB bisa disembuhkan dan HIV bisa dikendalikan dengan pengobatan teratur.
4. Pencegahan Penularan
Jaga etika batuk, ventilasi rumah, dan hindari diskriminasi.