Mohon tunggu...
Ardi Atma
Ardi Atma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Putra Kelahiran Pangkal Pinang (numpang lahir doang) yang mulai kecil hingga menyelesaikan studi S1 di kota yogyakarta, sehingga sangat kental darah jawa dari pada darah sumatranya. Hidup di Jakarta selepas tamat dari S1 dan mulai mencari celah untuk bisa menaklukan kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Krisis Ekonomi di Berbagai Negara

15 Februari 2012   03:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Berita ekonomi yang sering kita baca di internet atau surat kabar seringkali membahas krisis ekonomi. Banyak sekali negara yang terkena dampak buruk krisis ini. Tidaklah mudah untuk memulihkan kondisi ekonomi dan keluar dari krisis berkepanjangan. Akhir tahun 2011 lalu, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat mengalami krisis ini. Berbagai kebijakan telah diterapkan untuk menyelesaikan masalah, tetapi tidak semuanya berhasil 100%. Amerika Serikat sepertinya belum bisa menyelesaikan krisis ini sepenuhnya walaupun negara adidaya ini bisa memulihkan kondisi perekonomiannya. Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikat telah mengalami krisis hutang yang nominalnya tidaklah sedikit. Negara ini menghabiskan terlalu banyak dana untuk berperang dan kebijakan-kebijakan lainnya yang tidak populer. Jika kita melihat ke beberapa negara di benua Eropa, kondisi perekonomiannya berbeda jauh. Kebanyakan negara yang tergabung dalam Uni Eropa belum memperlihatkan tanda-tanda pulihnya perekonomian. Berbagai cara telah ditempuh untuk menekan dampak negatif krisis tersebut. Di tengah situasi sulit seperti ini, Indonesia juga terkena imbasnya karena negara-negara di benua tersebut banyak yang menjadi target eksport. Tentunya, pemerintah akan membatasi banyaknya barang yang diekspor ke Eropa karena daya beli masyarakat di benua tersebut sedang turun. Situasi yang tidak kondusif ini tentunya juga menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penjualan akan menurun jika daya beli konsumen menurun. Mencari pasar baru juga bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang beralih ke komoditi berjangka untuk menekan dampak  krisis ekonomi yang telah merambat ke negara ini. Ada banyak faktor yang memicu krisis ekonomi di negara-negara Eropa. Salah satunya adalah tidak adanya keyakinan yang kuat untuk berinvestasi  sehingga pertumbuhan ekonomi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat Eropa banyak yang berhutang kepada bank untuk berinvestasi dalam bentuk komoditi berjangka seperti emas. Berita ekonomi yang seringkali menghiasi surat kabar mengindikasikan bahwa benua Eropa masih terus berupaya untuk keluar dari krisis ekonomi ini. Tahun 2012 seharusnya menjadi momentum yang tepat bagi bangsa Eropa untuk menyelesaikan krisis yang berkepanjangan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun