Mohon tunggu...
MOH.FAHRI
MOH.FAHRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak mengulangi kesalahan yang sama maka aku ada !

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan kalijaga 20107030102

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Mudik Lebaran: Menembus Lautan Manusia Demi Bertemu Keluarga

18 Maret 2024   23:18 Diperbarui: 18 Maret 2024   23:52 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia. Di tahun 2024, setelah dua tahun terhalang pandemi Covid-19, mudik kembali diperbolehkan. Antusiasme masyarakat pun meluap, terlihat dari prediksi lonjakan pemudik yang mencapai 85 juta orang.

Mudik bukan sekadar perjalanan pulang kampung. Di balik tradisi ini, terdapat kerinduan mendalam untuk bertemu keluarga tercinta. Bagi perantau, mudik menjadi momen spesial untuk melepas rindu dan menjalin kembali tali kasih yang sempat terputus karena jarak.

Perjalanan mudik tak selalu mudah. Pemudik harus menghadapi berbagai rintangan, seperti kemacetan panjang, kelelahan fisik, dan bahkan cuaca ekstrem. Namun, semua itu terasa terbayar lunas saat bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

Senyum bahagia terpancar di wajah para pemudik saat mereka memeluk erat orang tua, saudara, dan kerabat. Tawa dan canda menghiasi momen kebersamaan yang dinanti-nanti ini. Lebaran menjadi momen berkumpul dan saling memaafkan, mempererat tali persaudaraan dan persatuan antar keluarga.

Mudik bukan hanya tentang tradisi, tapi juga tentang rasa cinta, kasih sayang, dan kerinduan. Di tengah lautan manusia yang berbondong-bondong mudik, terdapat jutaan kisah dan makna personal yang terukir dalam setiap perjalanan.

Mudik 2024 menjadi momen istimewa, menandakan kebangkitan dan optimisme setelah melewati masa pandemi. Antusiasme masyarakat mencerminkan kuatnya tradisi dan nilai kekeluargaan yang dipegang teguh oleh bangsa Indonesia.

Meskipun mudik penuh dengan tantangan, semangat dan tekad para pemudik untuk bertemu keluarga tak pernah surut. Lautan manusia yang bergerak menuju kampung halaman menjadi bukti nyata kekuatan cinta dan kasih sayang yang mampu menembus batas ruang dan waktu.

Bagi para perantau, mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan pulang kampung. Momen ini adalah waktu untuk melepas rindu, menjalin kembali silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga tercinta. Tradisi ini menjadi momen penting untuk memperkuat rasa kekeluargaan dan kebersamaan.

Perjalanan mudik tak selalu mudah. Kemacetan panjang, kelelahan fisik, dan berbagai rintangan lainnya menjadi hal yang lumrah dihadapi para pemudik. Namun, semua itu seakan sirna ketika mereka telah sampai di kampung halaman dan bertemu dengan keluarga tercinta. Senyum bahagia dan pelukan hangat menjadi sambutan yang tak ternilai harganya.

Di tahun 2024, mudik Lebaran diprediksi akan lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah dua tahun tidak mudik akibat pandemi. Pemerintah pun telah mempersiapkan berbagai infrastruktur dan angkutan mudik untuk kelancaran perjalanan para pemudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun