Sekarang coba diam sejenak dan berpikir tentang apa yang dapat menghidupkan kebahagiaan, "bukankah tujuan kita bahagia?" Lalu untuk apa terus berpikir keanehan hidup yang tak ada ujungnya.
Mulailah berpikir sejernih air bening dalam gelas yang segar lagi nikmat. penuhi perasaan dengan kerelaan dan ketabahan.
Hakikat nya kehidupan terus melangkah dan kita merasakan semua ini berlalu dengan cepat. Berpikirlah bahwa hidup ini bukan hanya seorang yang merasa. Kita hidup untuk saling membantu dan saling menasihati untuk kesabaran.
Lihatlah keluarga yang menjadi sosok kebutuhan yang tak ternilai harganya. Kebahagiaan bermula dari keluarga dan bermuara untuk keluarga. Kala kita melangkah sejengkal dari lingkaran keluarga kita merasa seolah ini lah tantangan dalam pandangan pertama. Terasa menakutkan.Â
inilah gerbang kehidupan yang sesungguhnya, hiruk pikuk manusia dengan berbagai karakter dan kehidupannya, berbagai alur deras yang menerjang, disinilah hulu kesedihan dan kebahagiaan yang akan menjadi arus yang akan kita sebrangi dan aku kabarkan  "Inilah masyarakat".Â