sepak bola di Indonesia mulai memanas, Tragedi Kanjuruhan yang belum sampai tuntas malah ditambah lagi dengan polemik tuan rumah Piala Dunia U20.
PolemikPasalnya, Israel, 'negara' yang menjadi parasit karena merongrong Palestina yang lolos ke Piala Dunia U20 sejak Oktober 2022 ini mendapat penolakan keras.
Gelombang penolakan ini mulai dari ormas hingga 2 gubernur, bagaimana tidak, mereka berpegangan pada ini:
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
~Alinea I Pembukaan UUD 1945
Memang, ini menjadi dasar penolakan terhadap 'negara' tersebut atas pendudukan ilegal ke tanah Palestina.
Sayangnya, gelombang penolakan ini baru bergejolak saat persiapan Indonesia sudah mendekati tahap akhir.
Persiapan dari Timnas Indonesia sendiri sudah dilakukan jauh-jauh waktu sebelumnya, malah sekitar 3 tahun menurut Pelatih Shin Tae-yong.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa gelombang protes tersebut baru muncul di saat persiapan sudah mendekati 100%?
Mengapa tidak sejak awal lolosnya 'negara' tersebut penolakannya? Apa ingin menghancurkan reputasi Indonesia di mata dunia?
Ada benarnya menolak 'negara' tersebut, tetapi waktunya sudah terlambat, sudah tinggal menunggu waktu drawing, ternyata drawing batal!
Analoginya, Anda baru berangkat untuk masuk sekolah di saat jam pelajaran terakhir akan selesai, sampai sini paham kan?