Mohon tunggu...
MASE
MASE Mohon Tunggu... Lainnya - Mochammad Hamid Aszhar

Pembelajar kehidupan. Pemimpin bisnis. Mendedikasikan diri membangun kesejahteraan fisik, mental dan spiritual masyarakat melalui pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Kebajikan Hidup di 7 Hukum Alam Semesta (Bagian Kedua)

28 Oktober 2021   07:38 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:31 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Secara keseluruhan baik dalam skala makrokosmos maupun mikrokosmos alam semesta ini selalu berada pada hukum keseimbangan. Ada empat gaya fisika dasar yang diatur dengan tepat di alam semesta ini yakni elektromagnetisme, gravitasi, gaya nuklir kuat, dan gaya nuklir lemah. Setiap objek di alam semesta dipengaruhi oleh gaya-gaya ini. Keempat gaya ini diatur secara tepat dan seimbang sehingga perubahan sekecil apa pun akan melenyapkan semua kehidupan di alam semesta kita. Namun pergerakan semua benda baik dalam skala makrokosmik maupun mikrokosmik terus beredar dan bergerak dengan tetap terus terjaga dalam momentum yang pas selama jangka waktu 13,75 ± 0.11 miliar tahun umur alam semesta. Stephen William Hawking fisikawan teoretis, kosmologi, pengarang, dan Direktur Penelitian Centre for Theoretical Cosmology di Cambridge University dalam bukunya A Brief History of Time, menyatakan, “Jika laju pengembangan setelah 'dentuman besar (big bang)' itu satu detik lebih kecil dari waktu yang seharusnya bahkan lebih kecil dari 10^-43 detik setelah Big Bang, maka alam semesta akan hancur sebelum pernah mencapai ukurannya sekarang.”

Ayat keempat dari Surat Al Fatihah mengajarkan pada kita suatu kebajikan hidup yang disebut kepemimpinan. Mengapa kepemimpinan? 

Kehidupan ini berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keseimbangan. Ketika terjadi ketidakseimbangan berarti tidak dalam takaran yang tepat. Hal itu bisa berarti kelebihan atau kekurangan. Hakekatnya semua masalah kehidupan adalah masalah ketidakseimbangan, masalah kelebihan dan kekurangan. Orang yang sakit baik fisik maupun psikis, hakekatnya juga berakar pada ketidakseimbangan pada dirinya. Misalnya kekurangan nutrisi,  kelebihan kolesterol, kekurangan olahraga, kelebihan stress, kekurangan air putih, kelebihan gula darah, kelebihan tekanan darah, kekurangan lancarnya peredaran darah, dan seterusnya. Masalah finansial juga hakekatnya adalah masalah kelebihan dan kekurangan. Kekurangan uang, gini ratio, kekurangan produktivitas, kelebihan hutang, kurang penjualan, kelebihan biaya, kekurangan modal, kelebihan barang, dan seterusnya. Masalah keluarga dan hubungan juga hakekatnya adalah masalah kelebihan dan kekurangan. Kurang cinta dan perhatian, over protective, kurang romantis, hypersexual, kurang bertanggungjawab, terlalu permissive. Masalah lingkungan juga hakekatnya adalah masalah kelebihan dan kekurangan. Kelebihan polusi, kurang kebersihan, kelebihan penduduk, kekurangan air bersih, global warming, kekurangan daya dukung lingkungan, kelebihan virus (virus pandemic), kurangnya tindakan preventif dan seterusnya. Tanpa kepemimpinan terbaik hidup kita tidak akan pernah mencapai titik keseimbangan terbaik (greatness) dalam hidup. 

Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf Al-Quraisy (619-687), pakar tafsir yang banyak mendapat didikan langsung dari Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa yaumud diin adalah yaumul hisaab dalam ayat keempat dari Surat Al Fatihah. Artinya setiap perkataan dan perbuatan setiap manusia akan dibalas. Jika itu perkataan dan perbuatan baik, akan dibalas kebaikan. Sebaliknya jika perkataan dan perbuatan buruk, akan dibalas keburukan, kecuali jika telah bertaubat dengan tulus dan tidak mengulangi lagi perkataan dan perbuatan buruk. Ini seperti hukum tabur tuai dan merupakan bagian dari mekanisme alam menyeimbangkan dirinya. Kepemimpinan diri dalam perkataan dan perbuatan baik akan membawa kita mencapai titik keseimbangan hidup terbaik yang buahnya itu bisa kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan kedamaian hidup.

Turunan dari kepemimpinan di antaranya adalah bertanggungjawab, keadilan, amanah, disiplin, grit (passion+kegigihan), rajin, tertib, etos kerja tinggi, keberanian, kebijaksanaan, ikhtiar maksimal, ketabahan, pengendalian diri, tidak mudah putus asa, take responsibility, produktif serta komitmen, persistant dan konsisten (istiqomah).

Pelajaran di sini adalah tentang kepemimpinan. Kepemimpinan adalah membawa diri dan/atau team/organisasi/masyarakat melakukan yang baik dan benar dan tidak berhenti sampai hal yang baik dan benar tersebut termanifestasi dalam kehidupan. Kepemimpinan tidak berarti mengendalikan diri atau orang lain. Kepemimpinan adalah tentang akal sehat untuk melakukan apa yang dibutuhkan dalam situasi apapun, bukan merespon secara kompulsif dan melakukan apa yang ingin dilakukan. Bila diri kita membutuhkan sehat maka secara akal sehat kita akan membutuhkan kepemimpinan diri dalam berolahraga, kepemimpinan diri dalam mengendalikan makan dan minum dengan nutrisi seimbang serta kepemimpinan diri dalam pikiran, emosi, dan energi untuk berpikir, merasa dan bertindak yang baik-baik saja. Menyadari bahwa setiap perkataan dan perbuatan baik dan buruk kita akan ada balasan dan keseimbangannya. Ini tidak hanya membuat keadaan menjadi seimbang dan baik namun juga merupakan cara untuk tumbuh dan berkembang melampaui "like and dislike" di level apapun baik di level personal, keluarga, organisasi, perusahaan dan pemerintahan.

Bersambung...

Referensi :

Ibn Katsir, Ismail , Tafsir Alquran al-Adziim, Dar Alamiah, Tahqiq: Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. (1431 H) 1:203-204 

Tesla, Nikola., The Problem of Increasing Human Energy: With Special Reference to the Harnessing of the Sun's Energy, Cosimo Classics (January 1, 2008)

Gigliotti, Jim., Who Was Nikola Tesla? Penguin Workshop; Illustrated edition (December 4, 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun