Mohon tunggu...
Muhammad Iklil Musyafa
Muhammad Iklil Musyafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Pemikiran Politik Islam - PMII

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahalnya Biaya Pendidikan, Bentuk Penghianatan Cita-cita Luhur Bangsa?

5 Januari 2023   12:49 Diperbarui: 5 Januari 2023   18:01 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa kita susah mencari dan membayangkan pendidikan murah apalagi gratis. Pendidikan adalah hak dasar setiap orang, bahkan salah satu komponen terpenting dari hak asasi manusia. Sayangnya, hak dasar tersebut kini tercuri karena UKT (Uang Kuliah Tunggal). Cita-cita para pendahulu bangsa, sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945, harus didukung oleh sistem yang memadai. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, sehingga negara juga harus memastikan tersedianya pendidikan tanpa syarat secara cuma-cuma. Keinginan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa harus diwujudkan. 

Dalam pasal 28 C ayat 1 disebutkan pula: "Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan berhak menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. kehidupan dan Kesejahteraan umat manusia." 

Dan dijelaskan kembali dalam Permenristekdikti No. 126 Tahun 2016 terkait penerimaan mahasiswa baru program sarjana PTN, Pasal 3 huruf a yang menegaskan bahwa model penerimaan mahasiswa baru didasarkan pada asas adil atau tidak diskriminatif. kembali ditegaskan dalam Pasal 10 Ayat 2 yang pada dasarnya menegaskan bahwa UKT dan SPP mahasiswa harus sesuai dengan kemampuan keuangan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam proses seleksi. Ini adalah ketentuan konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

Namun dalam praktiknya, terdapat perbedaan atau jarak antara ketentuan peraturan dengan pelaksanaannya. Terbukti dengan sendirinya karena dalam pelaksanaannya biaya kuliah yang dibayarkan mahasiswa (khususnya belajar mandiri) tidak sesuai dengan kemampuan finansial mahasiswa. Berkali-kali disampaikan dan ditegaskan bahwa kampus bukanlah lembaga politik melainkan lembaga Akademik. Oleh karena itu, kampus harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kebebasan berpikir dan kebebasan akademik. Kampus harus dibebaskan dari segala beban kecuali ilmu. 

Melihat kondisi yang cukup serius ini, saya berharap Rektor sebagai pimpinan tertinggi dan seluruh sivitas akademika agar mengambil langkah bijak dan cepat untuk segera menuntaskan banyak kesalahan UIN Sunan Ampel Surabaya. Jika kita semua sepakat bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, serta menanamkan nilai-nilai universal seperti nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme, cinta tanah air dan penghargaan terhadap alam dan lingkungan. 

Oleh karena itu, pemerintah dan semua lembaga penyelenggara pendidikan harus memiliki keberanian dan tekad bahwa pendidikan pertama-tama bukanlah kehidupan bisnis komersial, tetapi pekerjaan sosial budaya dan tanggung jawab kemanusiaan untuk memanusiakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; Kedua, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi merupakan tanggung jawab negara sebagai bidang jasa, yang merupakan kewajiban negara terhadap warga negaranya. Saya berharap kedepannya kampus kita tidak sembarangan menetapkan biaya kuliah yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial mahasiswa.

Sudah saatnya kita merebut kembali hak-hak yang dicuri oleh komersialisasi pendidikan. Dan saya sangat percaya bahwa setiap orang menggunakan matanya untuk melihat, telinganya untuk mendengar, pikirannya untuk berpikir dan bertindak, Pasti akan sepakat bahwa kampus kita sedang tidak baik-baik saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun