Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketum PAN Dukung Jokowi Tanpa Syarat, Amien Rais Kejang-kejang?

18 Agustus 2019   05:27 Diperbarui: 18 Agustus 2019   05:35 39445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais (Rengga Sancaya/detikcom)

Saya masih ingat betul kata demi kata surat Amien Rais yang dituliskan pada awal bulan lalu, 2 Agustus 2019. Surat yang ditujukan kepada seluruh kader Partai Amanat Nasional itu dibacakan oleh kader PAN pada saat acara Forum Grup Discussion (FGD) Instruktur Nasional PAN di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.

Sebagaimana dikutip Gatra.com, surat politik berkedok agama itu berisi perintah atau saran dari Ketua Dewan Pertimbangan PAN Amien Rais kepada jajaran struktural harian PAN. Isinya adalah memerintahkan supaya PAN menjadi oposisi dan tidak bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Bagi dia, sikap oposisi lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih PAN.

AminRais juga menyebut jika PAN mendukung Pemerintahan Jokowi, itu merupakan kehinaan di hadapan Allah. Ia juga menyebut alangkah aib dan malunya, serta hina dina PAN dihadapan Allah YME.

Selain itu, dia juga menyebut PAN menggadaikan aqidah jika hanya mengikuti kepentingan sesaat dan bergabung dengan pemerintahan.

Sungguh ini surat perintah yang "keras" dan terasa konyol. Mana mungkin Aqidah tergadaikan hanya karena PAN mendukung pemerintahan?

Namun, jika kita mengingat tingkah Amien Rais selama Pilpres 2019 dan setelahnya, memang tidak heran. Sudah terlalu sering dia mencampur adukkan antara kepentingan politik dengan agama.

Surat perintah itu pun berakhir bak angin lewat. Pasalnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memiliki keputusan berbeda dengan Amien Rais.

Dilansir dari kompas.com, Zulkifli Hasan memastikan PAN siap mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tanpa syarat apapun. Jadi, dukungannya itu ikhlas.

Tentunya, sikap ini sangat bertolak belakang dengan keinginan Amien Rais yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PAN. Artinya di sini, ada ketidakcocokan antara Ketum PAN dengan Amien Rais atau bahkan Ketum PAN ini sudah meninggalkan Amien Rais? Sudah tidak ngereken Amin Rais lagi?

Menurut saya, sah-sah saja dikatakan demikian karena tidak hanya masalah ini saja yang tidak cocok antara Zulkifli Hasan dengan Amien Rais. Seingat saya, ada beberapa persoalan lain juga sering tidak cocok antara keduanya.

Salah satunya adalah ketika menyikapi persyaratan rekonsiliasi yang mana saat itu Amien Rais bilang rekonsiliasi dengan Jokowi baru bisa diterima jika ada pembagian kursi 55:45 di kabinet, dan ide-ide dari Prabowo diakomodasi dalam pemerintahan.

Sedangkan Zulkifli Hasan menyebut PAN memberikan kesempatan bagi Jokowi-Ma'ruf Amin untuk memimpin pemerintahan lima tahun ke depan tanpa syarat apapun. Sikap ini bak langit dan bumi, jauh.

Sebenarnya, glagat PAN ingin mendukung pemerintahan sudah mulai tercium usai MK menolak gugatan kubu Prabowo hingga KPU memutuskan Jokowi-Ma'ruf Amin menang di Pilpres 2019. Sejak saat itu, sudah muncul pernyataan bahwa PAN akan mendukung pemerintahan tanpa syarat apapun.

Dengan adanya kejelasan dari Ketum PAN, maka berarti yang sudah bergabung dengan pemerintahan adalah PAN dan Demokrat. Sedangkan Gerindra masih bingung dan saat ini masih 50:50 untuk bergabung dengan pemerintahan. Sementara PKS akan tetap dalam pendiriannya menjadi "pahlawan" oposisi.

Pertanyaannya kemudian, jika PAN mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, apakah Amien Rais juga akan ikut mendukung? Bukannya kalau mendukung pemerintahan akan hina dina dan menggadaikan aqidahnya Amien Rais!

Jika di partai sendiri sudah tidak didengarkan omongannya dan sikapnya sudah tidak dihiraukan, lantas mau kemana lagi? Mau pindah partai? Emang ada yang mau menerima? Kok saya tidak yakin ada yang menerima ya.

Atau mau bikin kongres luar biasa yang akan "mengganti" Zulkifli Hasan? Ah, Amin Rais. Emang dia pemilik PAN?

Terlepas dari itu semua, bergabungnya PAN ke pemerintahan akan membuat pusing Amien Rais. Dia tidak akan mungkin ikut bermanis-manis ria mendukung pemerintahan, tapi kalau tidak ikut mendukung pemerintahan, mau ikut siapa wong partainya ikut pemerintahan?

Bagi PAN, Amien Rais ini bagaikan "wujudhuhu kaadamihi" (adanya sama dengan tidak adanya). 

Oleh karena itu, bukan tidak  mungkin ketika dilema itu terjadi, Amien Rais pun kejang-kejang. Tapi kita harus selalu doakan dia sehat dan segera tobat dari mencampur adukkan agama dengan kepentingan politik, demi Indonesia yang lebih baik ke depannya. Salam!

Sumber:

Gatra.com: Amien Rais: PAN Akan Hina Dina Dihadapan Allah Jika Tidak Jadi Oposisi

kompas.com: Ketum PAN: Kita Dukung Pak Jokowi Tanpa Syarat

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun