Mohon tunggu...
Mohammad Shihab
Mohammad Shihab Mohon Tunggu... Asisten Profesor

Mohammad Shihab adalah asisten profesor di bidang ilmu komunikasi di President University, Cikarang, Jawa Barat. Korespondensi e-mail shihab.my.id@gmail.com; website https://shihab.my.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Mahasiswa, Pelajar, dan Warga Bersatu Menjaga Laut

21 April 2025   11:37 Diperbarui: 21 April 2025   14:00 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa ilmu komunikasi president university bersih-bersih pantai Palabuhan Ratu di Sukabumi

Lima tahun lalu, tepatnya di penghujung November 2019, ada satu momen yang membekas kuat dalam ingatan saya. Sebuah gerakan kecil yang dilakukan dengan semangat besar. Sebuah acara yang digagas oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas President angkatan 2017 dan dinamai "SEA KEEPER", bertempat di Pantai Citepus, Palabuhan Ratu.

Waktu itu, mahasiswa kami penuh semangat dan idealisme. Kami tahu bahwa Indonesia menggunakan sekitar 9,8 miliar kantong plastik setiap tahun, dan lebih dari 90% akhirnya berakhir sebagai sampah di lautan. Fakta itu menggerakkan hati mahasiswa kami untuk berbuat sesuatu.

Edukasi Lingkungan dari Sekolah ke Pantai

Rangkaian acara SEA KEEPER dimulai dari kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah menengah di Palabuhan Ratu. Para mahasiswa bertemu langsung dengan siswa-siswa SMP dan SMK, berbagi cerita, data, dan kesadaran tentang bagaimana mikroplastik merusak kehidupan laut dan membahayakan manusia lewat rantai makanan.

Anak-anak muda sering dianggap pasif soal isu lingkungan. Tapi hari itu, ada semangat yang berbeda. Mata mereka menyala ketika mendengar bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil, seperti menolak sedotan plastik, membawa botol minum isi ulang, dan membawa kantong belanja sendiri.

Suara yang Menggerakkan

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika Saeful Hamdi, dari Greeneration Foundation, bicara soal dampak plastik bagi kehidupan laut. Kata-katanya masih terngiang.

"Banyak dari hewan laut berpikir bahwa mikroplastik adalah makanan mereka. Tapi sayangnya, itu adalah plastik. Situasi ini seharusnya membuat kita sebagai generasi muda mulai bertindak."

Dan mereka pun bertindak.

Beach Clean-Up Movement: Aksi yang Menyatukan

Puncaknya adalah Beach Clean-Up Movement, kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan warga sekitar, pelajar, aparat pemerintahan, hingga TNI dan kepolisian. Mahasiswa kami secara bersama-sama menyusuri pantai dan mengumpulkan sampah-sampah plastik yang berserakan. Sampah-sampah itu dikumpulkan, dimasukkan ke mobil penggiling, dan langsung diolah oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Mereka juga membagikan sedotan stainless untuk mendorong masyarakat agar mulai meninggalkan plastik sekali pakai. Sebuah gerakan kecil yang membawa pesan besar: kita bisa memulai perubahan dari hal-hal sederhana.

Lima Tahun Kemudian...

Lima tahun sudah berlalu, tapi semangat SEA KEEPER masih terasa hangat. Masyarakat perlu kembali mengingat bahwa upaya menjaga bumi bukanlah tren sesaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun