Bagi sebagian manusia yang menempati bumi ini sering beranggapan bahwa sampah plastik hanyalah masalah sepeleh yang tidak perlu untuk mendapatkan perhatian serius.
Seiring berjalannya waktu, di era digital yang semakin canggih dan modern dengan hadirnya berbagai fasilitas teknologi membuat sebagian manusia begitu tidak peduli dengan masalah lingkungan hidup, terutama masalah keberadaan sampah plastik yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya dan sangat berdampak negatif terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi serta sumberdaya alam yang tersedia.
Sampah plastik menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan sumberdaya alam jika sebagai manusia yang menempati bumi tidak mulai meminimalisir sikap apatis mulai saat ini.
Indonesia adalah Negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di lautan setelah Negara China. Sampah plastik tersebut berasal dari aktifitas kita di daratan yang terbawa melalui aliran sungai, sampah plastik yang ada di lautan menjadi ancaman terhadap organisme perairan seperti ikan, penyu dll.
Seyoginya kita sebagai manusia sudah mesti sadar tentang pentingnya merawat dan menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan cara-cara positif yang mudah untuk dilakukan seperti membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah anorganik.
Bahaya sampah plastik yang sering dialami oleh tempat lain di belahan bumi ini seharusnya menjadi suatu peringatan bagi kita untuk mulai membina kesadaran diri untuk menjaga alam dan isinya.
Menarik jika melihat dan belajar dari bagaimana Negara Jepang menyeleseaikan kasus Minamata dengan cara membersihkan sungai dan Teluk Minamata Perfektur Kumamoto sejak terdeteksi seorang anak di Tsukinoura Kota Minamata tahun 1956 silam.
Selain kasus Minamata di Jepang, bahaya sampah plastik juga terjadi di sungai Citarum Jawa Barat. Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sejak tahun 2007 sungai Citarum adalah salah satu sungai dengan tingkat ketercemaran tertinggi di dunia.
Belajar dan peduli terhadap alam sekitar dari kasus-kasus tersebut, karena bahaya sampah plastik sangat beragam di tengah-tengah kehidupan kita jika kita tidak peduli tentang pentingnya perilaku membuang sampah pada tempatnya.
Biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, karena dengan begitu kita telah merawat dan menjaga Bumi. (Derlen Jusan).