Kemelut Ekskul terus bergulir dan akhirnya sampai ke telinga Universal Group AS sebagai pihak yang melindungi hak cipta musik film Gladiator dan Munich. Mereka mengajukan somasi dan menuntut pembayaran royalty.
Gladiator adalah film drama petualangan tahun 2000 yang disutradarai Ridley Scott dengan penata musik Hans Zimmer dan Lissa Gerrad. Sementara Munich adalah film drama sejarah thriller tahun 2005 yang disutradarai Steven Spielberg dengan penata musik John Williams.
Kontroversi film Ekskul akhirnya sampai ke meja Badan Pertimbangan Perfilman Nasional ( BP2N ). BP2N adalah lembaga yang dibentuk pemerintah tahun 1994 yang berfungsi memberikan pertimbangan kepada pemerintah dalam hal perkembangan perfilman nasional.
Deddy Mizwar yang awalnya  mendukung MFI, sebagai ketua BP2N belakangan bersikap sebagai penengah bagi pihak-pihak yang bertikai. Ia mempertemukan pihak Universal dan Indika Entertainment untuk membahas solusi. Hasilnya, pihak Indika mengaku salah dan bersedia membayar royalti.
Namun setelah itu, BP2N tetap mengeluarkan Surat Keputusan ( SK ) Nomor 06/KEP/BP2N/2007, tentang Pembatalan Piala Citra Utama untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik FF 2006 yang ditandatangani oleh ketua, Deddy Mizwar, dengan beberapa pertimbangan antara lain :
-Karena adanya sejumlah polemik yang dipicu oleh tuduhan pelanggaran hak cipta atas penggunaan musik di dalam film tersebut, dan setelah mengkaji ulang dan konprehensif soal pelanggaran hak cipta, BP2N menganggap perlu mengambil tindakan terhadap film Ekskul dan Nayato Fio Nuala.
BP2N juga menetapkan untuk MENIADAKAN pemenang Piala Citra Utama untuk kategori Film Terbaik dan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik.
SK ini ditetapkan pada tanggal 15 Juni 2007.
***
Terlepas dari kasus ilustrasi musik yang menerpanya, Ekskul adalah film remaja yang bagus. Diangkat dari fenomena yang marak terjadi di masyarakat saat itu yakni tawuran antar pelajar dan kekerasan terhadap anak. Film yang disutradarai Nayato Fio Nuala ini bertutur tentang Joshua ( Ramon Y. Tungka ) seorang siswa SMU yang hidup penuh tekanan dari keluarganya.Â
Kedua orangtuanya dikenal sangat disiplin bahkan terkadang Joshua harus menerima perlakuan keras setiap hari. Tak hanya di rumah, juga di sekolah. Joshua sering mendapat hukuman fisik dari teman-temannya yang menganggapnya sebagai outsider, yang keadaannya diperburuk oleh perlakuan guru yang pilih kasih dan tak mau membela Joshua.
